MALINAU, Teraskaltara.id – Peninjauan pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) tahap 1, Selasa (30/5/2023), Bupati Malinau Wempi W Mawa mengajak serta Kapolres dan Komandan Kodim 0910.
Ada sebanyak 58 desa yang akan menentukan siapa pemimpinnya, dalam peninjauan langsung ini Bupati menyambangi pelaksanaan Pilkades di Desa Wisata Pulau Sapi.
“Kita punya 109 desa. Hari ini, ada 58 desa yang ada di di Kabupaten Malinau melakukan Pilkades. Nah salah satunya kami berada di Desa Wisata Pulau Sapi, kami melalui pemantauan langsung ke tempat-tempat pelaksanaan penyelenggaraan Pilkades,” ujarnya.
Pihaknya memastikan antusias masyarakat untuk memberikan hak suaranya. Wempi pun mengaku optimis pelaksanaan Pilkades bisa berjalan lancar dan aman sesuai yang diharapkan.
Sebagai kepala daerah, pihaknya menyampaikan ribuan terima kasih kepada masyarakat dari 58 desa yang memberikan hak suaranya.
“Antusias masyarakat hadir, suasana masyarakat ini sangat akrab dan kekeluargaan. Ini harapan kami, agar proses ini bisa menjadi pembelajaran kita semua, proses demokrasi diperlukan kematangan dan kedewasaan,” tuturnya.
Hakekatnya pemimpin dipilih oleh rakyat untuk melakukan apa yang ada dalam pikiran maupun hati dengan gagasannya membangun desa menjadi lebih baik kedepan.
Bersama seluruh aparat pemerintah yang ada di Malinau, ia mengajak dukungan semua lapisan masyarakat untuk menentukan kandidat yang akan dipilih.
“Kami akan terus memantau hingga seluruh proses pelaksanaan yang ada,” tegasnya.
Kepala Dinas PMD Malinau, Muhammad Fiteriady menambahkan setiap calon kepala desa memiliki program yang ditawarkan untuk bisa dipilih masyarakatnya.
“Rata-rata program mereka (calon kepala desa) mengadopsi program pemerintah daerah. Mereka ini juga menyadari pelaksanaan pemerintahan desa harus sinergi dan selaras dengan program pemerintah daerah,” ungkapnya.
Turunan dari program pemerintah daerah ini, kata dia misalnya di program desa sarjana dengan beasiswa untuk bantuan pendidikan. Kemudian milenial mandiri, program ini untuk mengupayakan bantuan dengan memberikan peningkatan kapasitas atau kualitas milenial yang ada di desa masing-masing.
“Caranya memberikan bantuan usaha, PKH, bibit dan lainnya,” tambahnya. (Ratih)