MALINAU, Teraskaltara.id – Sebanyak tiga pasangan pengantin telah mengikuti prosesi nikah massal yang digelar pertama kali Pemerintah Kecamatan Malinau Kota pada Sabtu (12/07) pagi, sebagai bagian dari rangkaian kegiatan menyemarakan bulan Muharram Tahun Baru Islam 1447 Hijriah.
Camat Malinau Kota, Muhammad Yusuf, menyampaikan bahwa proses pendaftaran telah dimulai satu bulan lalu dan dibuka bagi masyarakat umum yang ingin mengikuti Nikah Massal Gratis khususnya di wilayah Kecamatan Malinau Kota.
“Alhamdulillah, ada tiga pasangan pengantin yang berhasil mengikuti prosesi Nikah Massal Gratis tahun 2025 ini,” ucapnya kepada awak media setelah kegiatan Pawai Pengantin di Gedung BPU Malinau Kota.
Ia menambahkan, kegiatan dimulai dengan arak-arakan atau pawai pengantin, dilanjutkan prosesi akad, dan resepsi keluarga. Rute pawai mulai dari pelabuhan speed Malinau Kota, Jalan Panembahan, Seluwing, Jalan Intimung, hingga Jalan Raja Alam, dan berakhir di Balai Pertemuan Umum (BPU) Malinau Kota, sebagai lokasi akad dan resepsi.
Muhammad Yusuf menyebutkan, kegiatan ini merupakan bentuk dukungan Pemerintah Kecamatan bagi warga yang ingin menikah namun terkendala biaya dan proses administrasi.
“Kami bekerja sama dengan Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Malinau Kota. Semua proses administrasi kami bantu dan pembiayaan kami tanggung, mulai dari mahar, penghulu, buku nikah, acara fitting baju, prosesi pawai, hingga resepsi keluarga. Jadi para pengantin hanya mempersiapkan diri saja,” jelasnya.
Dalam acara ini, sebanyak 3 pasangan dari latar belakang beragam resmi menikah, menjadikan momen ini penuh makna dan harapan.
Pernikahan massal ini merupakan inisiatif Pemerintah Kecamatan Malinau Kota bersama Kantor KUA Malinau Kota untuk membantu pasangan yang mengalami kesulitan ekonomi maupun kendala administrasi dalam melangsungkan pernikahan.
“Insyaallah kedepan akan kami jadikan agenda rutin Pemerintah Kecamatan Malinau Kota bersama KUA Malinau Kota setiap tahun. Diawali tahun ini dan semoga tahun depan lebih meriah lagi,” ujarnya.
Nikah masal ini menjadi bagian dari upaya pemerintah kecamatan untuk memperkuat ikatan sosial, memeriahkan tahun baru Islam, sekaligus memberikan solusi bagi pasangan yang belum mampu menggelar pernikahan secara mandiri.(*)
