Gempa Bumi Tektonik M 4,6 di Tarakan Terasa Hingga Luar Kaltara

Img 20240810 wa0022 teraskaltara. Id

TARAKAN,  TerasKaltara.id – Masyarakat Tarakan dihebohkan dengan terjadinya gempa sekira pukul 16.20 Wita, Sabtu (10/8/2024). Terutama di wilayah pesisir, Pantai Amal dan Kelurahan Selumit Pantai maupun Karang Anyar Pantai. Bahkan terasa juga di Tanjung Selor, Bulungan dan Nunukan hingga Berau, Kaltim.

Salah satu warga Kelurahan Pantai Amal, Supriadi menuturkan ia sedang berada di dalam rumah gempa terjadi. “Sedang duduk depan rumah, langsung bergoyang kursi tempat saya duduk itu. Panik, langsung lari kebawah. Ternyata banyak juga warga keluar rumah. Apalagi rumah disini juga dari kayu dan bentuk kolong, jadi terasa gempanya dan agak lama juga, sekitar 3 sampai 5 menit sepertinya,” ujarnya.

Warga lain di  Tanjung Selor, Bulungan juga menyampaikan hal yang sama. Ia sedang bersama keluarga sedang berada di meja makan dan merasakan getaran hingga menggoyangkan meja.

“Terasa sekali gempanya. Sampai meja bergetar sama piring buat kami makan itu. Jendela juga bergetar, berbunyi gitu. Tapi, kami tidak sempat keluar rumah karena tidak lama. Tidak kerusakan juga, cuma benda bergoyang dan jendela bergetar,” tuturnya.

Badan Meteorologi dan Geofisika Tarakan dalam press rilisnya menuturkan kejadian dan parameter gempabumi yang terjadi sore tadi sekira pukul 16:20:23 Wita menyebutkan, wilayah Tarakan yang diguncang gempabumi tektonik.

“Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi memiliki parameter M 4,6. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 2.8 LU dan 117.74 BT, atau tepatnya berlokasi 63 km Tenggara Tarakan, Kaltara pada kedalaman 11 km,” demikian disampaikan Kepala Stasiun Geofisika Manado, Tony Agus Wijaya, S.Si., M.T.

Jenis dan mekanisme gempabumi, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi kedalaman dangkal akibat aktivitas Sesar Aktif.

Dampaknya, berdasarkan laporan masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di Tarakan, Tanjung Selor dan Berau, dengan intensitas III-IV MMI. Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela atau pintu berderik dan dinding berbunyi.

“Hingga saat ini tidak terdapat laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan gempabumi tersebut. Hingga pukul 16:35:1 Wita, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock),” terangnya lagi.

Pihaknya merekomendasikan agar masyarakat di wilayah Tarakan dan sekitarnya diimbau tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

“Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg (username: pemda password: pemda-bmkg) atau infobmkg,” pungkasnya. (saf)

Pos terkait