Deklarasi 28 Agustus, Khairul-Ibnu Saud Optimis Menang Lawan Kotak Kosong

Img 20240826 wa0090 teraskaltara. Id
Khairul saat menerima B1KWK dari Ketua DPC Partai Hanura, Yulius Dinandus, Minggu (24/8/2024).

TARAKAN, TerasKaltara.id– Dukungan kepada pasngan calon (paslon) Khairul-Ibnu Saud bertambah, setelah Partai Hanura secara resmi menyerahkan formulir model B1-KWK, Minggu (25/8/2024). Diserahkan langsung Ketua DPC Partai Hanura, Yulius Dinandus secara simbolis, maka saat ini sudah ada 8 partai politik (parpol) yang bergabung dengan paslon Khairul-Ibnu Saud.

Khairul menyebutkan sebenarnya semua Parpol sudah menyatakan dukungan. Namun, saat ini 8 parpol yang sudah memberikan formulir B1-KWK, Demokrat, Golkar, PKB, PPP, Nasdem, PKS, PAN dan Hanura. Sedangkan Gerindra dan PDIP dalam waktu dekat akan melakukan ceremony penyerahan B1-KWK.

“Gerindra dan PDIP segera menyusul. Tinggal ceremony penyerahan saja. Nanti, 28 (Agustus) deklarasi sekaligus pendaftaran di KPU, saya kira semua sudah berjalan lancar,” tuturnya.

Ia katakan, tidak ada upaya luar biasa yang dilakukannya untuk memborong parpol di DPRD Tarakan. Melainkan mengalir alamiah, konstelasi calon tunggal di Pilada Tarakan juga tak pernah masuk dalam skema pemenangannya sejak mencalonkan diri.

“Mengalir karena teman-teman parpol kan berdasarkan survei kan realistis, semua parpol intinya selalu diupayakan mendukung yang menang. Salah satu indikator ya hasil survei, itulah sebabnya semua parpol cenderung mengarah ke kita,” ungkapnya.

Sejauh ini, sejumlah figur bakal calon juga bermunculan dan mengisi konstelasi politik pilkada Tarakan. Proses penjaringan juga sudah berjalan lancar, sehingga memunculkan namanya untuk mendapatkan dukungan dari parpol.

“Saya kira bergabungnya parpol merupakan proses alamiah dan tidak ada upaya berlebihan, intervensi, uang besar. Kita melihat, semakin banyak teman kan semakin bagus untuk perjuangan ini,” ungkapnya.

Meski, ia sendiri sejak awal yang penting cukup kursi untuk maju, namun dengan potensi calon tunggal yang akan terjadi di Pilkada Tarakan, ia tegaskan tetap optimis.

“Ada orangnya saja kita optimis apalagi tidak ada orangnya (calon tunggal),” tandasnya.

Hanya saja, pihaknya akan melakukan survei lagi untuk melihat adanya perubahan setelah tidak ada lawan. Sebelumnya, simulasi dengan calon tunggal, sehingga nanti pasca deklarasi akan dicoba melakukan survei untuk melihat berapa posisi Khairul-Ibnu Saud dengan calon tunggal.

Meski demikian, dalam proses menuju Pilkada Tarakan, Khairul juga tak menampik adanya potensi black campaign.

“Kami tetap tanggapi santai dan tetap fokus untuk pemenangan Pilkada Tarakan. Saya ini pengalaman maju pertama sudah di black campaign, bahkan selama menjabat juga back campaign terus. Kita hidup ini tidak mungkin semua orang suka sama kita,” pungkasnya.

Ia tegaskan, jajak pendapat melakui survei itu yang bisa melihat sejauh apa orang menyukai program kerja maupun calon yang akan maju.

“Berapa orang tidak suka dan berapa orang suka itu tidak ada 100 persen suka sama kita. Itu sebuah keniscayaan. Kita santai sana menanggapinya,” tegasnya. (*/saf)

 

Pos terkait