TANA TIDUNG, TerasKaltara.id – Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Tana Tidung ke 17 dan Irau ke 7 Tahun 2024 yang digelar dalam sejumlah kegiatan, menjadi berkah melimpah bagi pedagang makanan, minuman dan juga pemilik penginapan yang ada di Tana Tidung. Omset para pelaku usaha kecil hingga menengah ini berlipat ganda sejak pelaksanaan HUT Tana Tidung digelar.
Perayaan HUT dan erau yang berlangsung selama 1 bulan tersebut mulai tanggal 29 Juli hingga 31 Agustus 2024 membuat pemilik warung makanan dan juga hotel laris manis. Hal ini terlihat dengan banyaknya warga yang datang dan ingin menyaksikan Irau tersebut.
Salah satunya, H. Bambang yang merupakan pemilik warung makan di Jalan Jenderal Sudirman mengatakan, sejak perayaan irau dagangannya sangat laris dan hasilnya pun berlipat ganda.
“Alhamdullilah, jadi berkah juga selama acara Irau ini. Dagangan kami habis terus setiap malam, malah kurang lagi. Jadi kadang menolak karena stok sudah habis,” katanya.
Ia mengakui, jika hari biasa daganganya selalu tidak habis bahkan stok ayam dan nasi selalu bersisa. Namun, selama irau dagangan selalu habis dan tidak bersisa.
“Kalau biasanya pasti masih bersisa aja, namanya dagang kan pasti pasang surut. Cuma memang ramai selama irau ini karena banyak warga yang datang,” ungkapnya.
Begitupun dengan Jenap, pemilik penginapan Tideng Indah itu juga tampak mendapatkan banyak rezeki selama Irau.
“Bagus juga Irau ini, karena selama ini kan penginapan kita sepi saja dari customer. Selama irau saya pun kewalahan untuk mengurus tamu yang mau menginap,” katanya
Ia mengakui, di hari biasanya jarang sekali ada yang datang untuk menginap. Bahkan, kadang dalam sehari hanya satu orang yang datang, lebih sering lagi tidak ada sama sekali yang datang untuk menginap.
“Kalau hari biasa terkadang ada satu, sering tidak adanya. Karena kita di KTT (Kabupaten Tana Tidung) ini kan jarang ada tamu, ramainya paling pas ada Irau ini saja, selebihnya sepi,” tuturnya.
Jenap pun menambahkan, jika hari biasa omzet yang ia terima hanya Rp500 ribu sampai Rp600 ribu per hari. Dengan estimasi hanya satu atau dua orang saja yang menginap.
“Kalau sekarang ini penuh. Sampai saya bingung juga, alhamdulilah dapat bersih Rp4 juta perhari selama perayaan Irau tahun 2024 ini,” ungkapnya.
Ia pun berharap kepada pemerintah Daerah KTT untuk lebih sering mengadakan acara di Tana Tidung, agar perekonomian para pelaku usaha dapat selalu berjalan.
“Kalau bisa buatlah acara di KTT jangan di luar. Karena ini kan, kita masyarakat juga mendapatkan berkah. Apalagi, selama ini KTT sepi karena jarang ada acara besar. Jadi kalau bisa adakanlah seperti Irau begini,” harapnya. (*/saf)