Kolaborasi Konten Kreator Kenalkan Adat dan Budaya Tana Tidung Keluar Kaltara

Fb img 1724846509876 teraskaltara. Id
Salah satu adat istiadat di Tana Tidung, Ajung Berambang di Irau ke-7 yang dikenalkan ke masyarakat luar Kaltara.

TANA TIDUNG, TerasKaltara.id – Mengenalkan adat istiadat dan budaya Tana Tidung, tidak hanya dalam bentuk pemberitaan media, melainkan Bupati Tana Tidung, Ibrahim Ali beserta istri, Vamelia Ibrahim juga mengajak konten kreator turut serta.

Tujuan membawa budaya Tana Tidung hingga dikenal ke kancah internasional dan mendunia, membuat Bupati beserta istri menyempatkan diri walau sesibuk apapun dengan agenda pemerintahan dan di HUT Tana Tidung ke 17 dan erau ke 7 untuk kolaborasi dengan konten kreator

Kolaborasi bersama konten kreator yang cukup terkenal yang ada di Kaltara ini berlangsung di berbagai segmen dan tempat yang ada di Tana Tidung.

“Pertemuan dan kolaborasi ini adalah silaturahmi sekaligus membahas isu-isu yang saat ini berkembang di Tana Tidung dan menjadi ajang promosikan HUT Tana Tidung ke 17 dan Erau ke 7,” ujar Ibrahim Ali.

Apalagi menurutnya, konten kreator mempunyai pandangan yang paling update perihal isu yang viral di masyarakat khususnya di media sosial. Baik itu peristiwa maupun istilah-istilah baru yang sedang trend saat ini.

Sehingga pemerintah kota memandang perlu, adanya pelibatan pelaku industri konten kreator dalam menyosialisasikan program kerja dan HUT Tana Tidung ke 17 dan Pesta Adat Irau ke 7 Pemerintah Daerah Tana Tidung.

“Pemerintah itu hari ini punya GAP informasi antara milenial dan zilenial. Nah jembatan GAP itu adalah mereka ini teman-teman konten kreator. Sehingga saya merasa perlu meminta bantuan teman-teman untuk sosialisasikan program pemerintah Tana Tidung dengan cara mereka,” kata Bupati Ibrahim Ali, Kamis (22/8/2024).

Dengan pola komunikasi yang dilakukan pelaku industri konten kreator, diharapkan pesan atau informasi yang disampaikan kepada masyarakat baik milenial maupun zilenial bisa diterima dengan baik.

Tidak hanya konten kreator, pihaknya juga bekerja sama dengan media cetak, online dan televisi daerah hingga nasional untuk mempromosikan budaya kearifan lokal yang ada di Tana Tidung.

“Dengan cara-cara komunikasi yang praktis itu akan mempermudah implementasi program. Nah dengan jasa teman-teman saya yakin ini akan mempercepat semua program kita,” ucapnya. (*/saf)

 

Pos terkait