MEDAN, TerasKaltara.id – Bonus bagi atlet Kaltara yang mendapatkan medali di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh-Sumatera Utara (Sumut), sudah dalam tahap pembahasan secara intensif bersama Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kaltara.
Hal ini disampaikan Gubernur Kaltara, Dr. H Zainal Arifin Paliwang, S.H., M.Hum., yang merupakan komitmennya sebagai bentuk apresiasi terhadap para atlet Kaltara yang sudah berjuang di PON 2024.
“Sudah komunikasi dengan Ketua KONI Kaltara, karena anggaran kan di KONI. Jadi bagi peraih medali baik emas, perak maupun perunggu kita akan berikan apresiasi sama seperti di PON Papua,” ungkapnya, Jumat (6/9/2024).
Besaran bonusnya, Gubernur Zainal menyebut Rp 300 juta bagi atlet dengan prestasi emas. Diketahui, pada PON Papua 2020 lalu, Pemprov Kaltara memberikan Rp 250 juta plus satu unit mobil bagi peraih medali emas, yang saat itu disabet oleh atlet menembak.
“Kita lebih nanti, mungkin bisa Rp 300 juta atau Rp 350 juta. Dianggarkan melalui KONI, kita berikan dana hibah ke KONI. Itu nanti diberikan bagi peraih medali,” sambung orang nomor satu di Kaltara itu.
Nantinya, Gubernur Zainal juga akan hadir langsung dalam Opening Ceremony PON XXI 2024 di Aceh pada 9 September 2024. Dalam kesempatan itu, ia berharap kehadirannya dapat memberikan semangat dan motivasi yang tinggi terhadap atlet Bumi Benuanta yang bertanding.
Rencananya, Gubernur Zainal juga akan langsung menyambangi ke lokasi karantina atlet Kaltara untuk bertemu dan memotivasi langsung.
“Insyaallah iya saya hadir di pembukaan nanti. Harus kita semangati atlet, selama disana saya berpesan jaga kesehatan, jaga nama baik Kaltara dan menunjukkan bahwa Kaltara bisa dan siap bertarung meraih medali,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua KONI Kaltara, H Muhammad Nasir menerangkan, anggaran bonus sebelumnya telah diusulkan kepada Pemprov Kaltara dan telah disetujui langsung oleh Gubernur Kaltara. Sehingga, hal itu juga dijadikan sebagai bentuk perhatian pemerintah bagi kemajuan olahraga di Kaltara.
“Kita mengedepankan prestasi, pemerintah kita tentu tidak tinggal diam melihat altet yang berprestasi. Tujuannya kita ikut PON ini untuk meraih prestasi dan membawa nama baik bagi Kaltara,” terangnya.
Ia berpesan kepada 28 cabang olahraga (cabor) yang lolos ke PON XXI 2024, agar mengutamakan prestasi. Apalagi, pemerintah telah menganggarkan keikutsertaan Kaltara dalam ajang olahraga bergengsi tersebut.
“Yang kita bawa bukan nama cabor, nama pribadi tetapi nama Kaltara. Saya kira besar harapan pemerintah dan saya selaku Ketua KONI berharap bisa membawa pulang medali,” imbuh Nasir.
Perlu menjadi catatan, besaran bonus bagi atlet berprestasi dipastikan akan lebih tinggi dari PON Papua 2020 lalu.
“Kita sudah usulkan, pembahasan juga sudah disetujui. Kita belum tahu dapat berapa emas perak maupun perunggu. Kemungkinan nanti di anggaran perubahan, tetapi nanti kembali lagi dari kebijakan Pemprov melalui Gubernur Kaltara,” pungkas Nasir. (*)