TARAKAN, TerasKaltara.id – Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP Deddy Sitorus menegaskan bagi kader main dua kali di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) bakal dipecat.
Pesan itu, disampaikan saat Rapat Kerja Daerah Khusus (Rakerdasus) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) di Swissbel Hotel Tarakan, Sabtu (14/9/24).
“Apakah boleh datang ke kampanye yang lain, silahkan kalau mau cari perkara. Apalagi komentar, untuk kali ini DPP sangat jelas dan tegas siapa pun kader apalagi legislatif atau struktural yang main dua kali pecat,” tegasnya.
Deddy mengingatkan kepada semua pengurus, kader, serta legislatifnya, jangan bermain dua kaki di pilkada Kaltara. Ia tidak mau kejadian di pilkada sebelumnya terjadi lagi di pilkada kali ini.
“Dapat satu foto saja terlibat, pasti akan dieksekusi. Kenapa ? Kita pileg kehilangan 18 kursi DPR RI, DPRD kita kehilangan 9 provinsi termasuk Kaltara. Daerah yang menyangga suara PDIP adalah kabupuaten dan kota, jadi pilkada ini pertarungan hidup mati,” ucapnya.
Deddy menambahkan tidak ada tempat bagi orang untuk mengeluh di PDIP. Apalagi anggota DPRD baru terpilih dan dilantik terbukti main dua kaki, bakal dipecat.
“Jangan coba-coba main dua kaki, mau itu group WA kita pantau, mau itu kampanye, itu blusukan, kita pantau. Karena soliditas itu 50 persen kemenangan, jadi kalau anda tidak bisa membantu minimal jangan membuat jatuh,” jelasnya.
Ia mengatakan apabila pengurus, kader dan simpatisan tidak satu rampak barisan, sulit memenangkan pasangan calon diusung PDIP di pilkada. Sebab kemenangan harus diraih dari hati kita semua.
“Karena yang kita usung disini bukan orang, bukan Brigjend Andi Sulaiman, bukan Prof Adri Patton, yang kita perjuangkan itu untuk cita-cita, kalau orang yang kita pilih ini akan menjadi alatnya rakyat, perkakasnya rakyat, bukan individunya,” terangnya.
Ia mengungkapkan bahwa di PDIP tidak ada namanya bayaran, makanya tidak ada alasan untuk mengeluh. Kenapa PDIP bisa besar ? Karena orang-orang mau berjuang bukan tanpa dikasih anggaran.
“Seberapapun kita mampu, kita kerja. Karena itu lah sejatinya politik, apa itu kesejahteraan bersama. Tidak pernah kita titip kepada orang per orang, tapi pada kekuatan organisasi,” pungkasnya.
Deddy meminta kepada semua pengurus, kader dan simpatisan tidak ada lagi yang mengeluh dan curhat untuk memenangkan paslon yang diusung PDIP di Pilkada Kaltara.
“Simpan dalam hati, belajar menelan yang pahit. Tapi jangan pernah mau diukur orang lain,” pesannya. (**)