Medali dari Wushu Kaltara Pupus Usai Dikalahkan Jatim

Img 20240916 wa0042 teraskaltara. Id
Shelly Cahyani yang bermain di Kelas Sanda 56 Kilogram Putri harus mengakui kekalahannya dari Jawa Barat, Ebina Saputri dengan dua ronde.

MEDAN, TerasKaltara.id – Hasil kurang maksimal diraih oleh kedua petarung Wushu Kaltara yaitu Shelly Cahyani Dherisca dan Roy Tua Menihuruk yang memasuki babak quarter finals kalah dari lawannya di Gor Dispora Sumatera Utara, Jumat (13/09/2024). Cabang olahraga (cabor) Wushu gagal mempersembahkan medali bagi Kaltara di perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh-Sumatera Utara (Sumut).

Shelly Cahyani yang bermain di Kelas Sanda 56 Kilogram Putri harus mengakui kekalahannya dari Jawa Barat, Ebina Saputri dengan dua ronde. Hasil pertandingan tersebut ternyata membuat Ketua Harian Wushu Indonesia (WI) Provinsi Kaltara, Hendra Radiyanto kecewa dengan keputusan wasit.

“Kalau kecewa jelas ada, apalagi Shelly selalu menyerang dan poin, sementara lawannya suka menghindar atau pukul-lari,” katanya.

Ia menilai untuk kekalahan Shelly sejak awal dianggap kesehatannya tidak normal karena indikasi mata silender. Akhirnya wasit pun membuat keputusan memenangkan Jawa Barat.

Namun, keputusan wasit dalam pertandingan tidak bisa diganggu gugat dan Kaltara harus menerima pil pahit kekalahan tersebut. “Yah kita terima saja keputusan wasit dan ini menjadi evaluasi bagi kami kedepannya agar lebih baik,” sebutnya.

Sementara itu, atlet Kaltara yang di Kelas Sanda 75 Kilogram Putra yaitu Roy Tua Manihuruk harus mengakui kehebatan Petarung Jawa Tengah, Puja Riyaya dengan dua ronde.

Meski terlihat kalah kelas dari atlet yang pernah membela Indonesia di Sea Games tersebut, namun Roy Tua Manihuruk tetap memberikan perlawanan berarti. Sejak awal pertandingan Roy terlihat terus berupaya menyerang.

“Memang musuhnya menjaga agar tidak terkena pukulan keras Roy. Musuhnya tahu kalau atlet kita jago dalam boxing sehingga lawan bermain safety dan banyak melakukan serangan-serangan balik,” bebernya.

Dengan kegagalan meraih medali pada PON XXI 2024 Aceh-Sumatera Utara (Sumut) menjadi pelajaran besar bagi Pengprov WI Kaltara. “Pasca ini kami terus melakukan pembinaan berkelanjutan. Memang kegagalan ini juga menjadi kesalahan kita tidak memperhatikan perkembangan kekuatan lawan,” pungkasnya. (*)

 

Pos terkait