SBS Tarakan Hanya 5 Persen, Pjs Gubernur : Butuh Komitmen Bersama

Img 20241015 wa0023 1 teraskaltara. Id
DEKLARASI : Pjs. Gubernur Kaltara, Togap Simangunsong bersama seluruh kabupaten/kota se-Kaltara mendeklarasikan komitmen bersama Percepatan SBS di ruang serbaguna Gedung Gadis pada Selasa (15/10/2024). 

TANJUNG SELOR, TerasKaltara.id – Dari 5 kabupaten kota di Kalimantan Utara (Kaltara), hanya Tana Tidung yang sudah mencapai 100 persen untuk perilaku Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS). Sedangkan daerah lainnya, menurut data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltara untuk Nunukan dan Bulungan 85 persen disusul Malinau 71 persen terakhir Tarakan malah hanya berkisar 5 persen.

Pjs Gubernur Kaltara, Togap Simangunsong mengaku cukup kaget dengan persentase perilaku SBS di provinsi ke 34 ini yang masih rendah. Terutama Tarakan yang merupakan wilayah perkotaan paling ramai penduduknya, malah hanya 5 persen.

“Awalnya saya pikir Dinkes yang salah ketik. Ternyata memang benar hanya 5 persen saja di Kota Tarakan,” ucapnya, Selasa (15/10/2024).

Berbeda dengan Tana Tidung yang sudah mencapai 100 persen, menurutnya kesadaran SBS masyarakatnya akan bahaya membuang air besar sembarangan dinilainya sudah sangat baik.

“Dengan hanya Tana Tidung yang sudah mencapai 100 persen, artinya, empat kabupaten/kota ini (di Kaltara) ini masih proses menuju 100 persen untuk sadar tidak membuang air besar sembarangan,” jelasnya.

Pjs Gubernur mengajak semua pihak untuk bersama-sama berkomitmen untuk mewujudkan Kaltara yang bebas dari buang air besar sembarangan. Termasuk juga masyarakat Kaltara agar bisa menjaga kesehatan di lingkungannya masing-masing.

“Ini butuh komitmen bersama. Dengan komitmen itu, kita yakin, Kaltara bisa bebas dari lingkungan yang tidak sehat,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinkes Kaltara, Usman mengatakan, pihaknya akan melakukan berbagai upaya dalam meningkatkan kesadaran masyarakat agar tidak membuang air besar sembarangan. Termasuk dengan mengajak kerjasama stakeholder terkait hingga melibatkan perusahaan untuk ikut serta dalam kegiatan Corporate social responsibility (CSR).

“Kami upayakan maksimal agar SBS di Kaltara bisa 100 persen. Perusahaan melalui CSR di setiap desa yang berdekatan dengan lingkungan kerja perusahaan juga kami libatkan. Karena ini penting untuk kesehatan masyarakat kita dan kebersihan lingkungan,” tegasnya. (rn)

 

Pos terkait