JAKARTA,TerasKaltara.id – Debat publik kedua pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Utara pada Pemilihan Kepala Daerah Serentak Tahun 2024, berlangsung di Studio Metro TV, Jakarta, Senin (21/8/2024).
Debat dimulai pukul 20.00 Wita atau 19.00 Wib waktu Jakarta diikuti tiga pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara.
Zainal Arifin Paliwang – Ingkong Ala pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara nomor urut 2 hadir mengenakan baju lengan panjang warna biru muda dan Singal atau ikat kepala khas Kalimantan Utara.
Debat publik kedua Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) yang akan disiarkan langsung Metro TV Senin (21/10/24) malam ini pukul 19.00 Wib atau 20.00 Wita, mengusung tema “Pembangunan Manusia”.
Tema debat kedua “Pembangunan Manusia” dengan 6 sub tema terdiri dari pendidikan, kesehatan, keagamaan, sosial-budaya termasuk kearifan lokal, kelompok rentan seperti masyarakat adat, disabilitas, penduduk wilayah perbatasan. dan terakhir perempuan dan anak.
Di segmen pertama, Paslon nomor urut 2 Zainal Arifin Paliwang – Ingkong Ala mendapatkan kesempatan pertama untuk menyampaikan Visi Misi Pasangan Calon nomor urut 2 sesuai dengan tema debat kedua yakni Pembangunan Manusia.
Mengawali penyampaian Visi Misi, Zainal Arifin Paliwang – Ingkong Ala menyampaikan ucapan selamat kepada Presiden Republik Indonesia Letjen TNI (Purn) H Prabowo dan Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka. Selanjutnya keduanya dengan kompak menyampaikan Visi Misi yang dijabarkan menjadi program unggulan ZIAP untuk Kesejahteraan Masyarakat Provinsi Kalimantan Utara.
Selanjutnya, pada segmen kedua, Zainal Arifin Paliwang – Ingkong Ala mendapatkan Pisball B dengan pertanyaan terkait dengan Kesehatan yakni langkah cepat penurunan angka kematian ibu dan Balita.
Zainal Arifin Paliwang – Ingkong Ala melalui program unggulan di bidang kesehatan akan melakukan berbagai langkah dan upaya nyata menekan angka kematian Ibu dan Balita.
“Kami akan melakukan pemberian makanan bergizi bagi ibu hamil dan kita juga akan berkoordinasi dengan instansi terkait dalam pengamanan kematian ibu hamil dan Balita di Kaltara,” ujar Zainal.
Melalui program pemberian makanan bergizi, tentu akan menekan dan meminimalisir angka kematian ibu hamil dan Balita khususnya bayi baru lahir.
Ingkong Ala menambahkan, pemerintah akan memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait dengan kesehatan ibu hamil dan Balita.
Selanjutnya yang paling adalah edukasi terkait pernikahan dini, karena ini juga menjadi salah satu faktor terjadinya persoalan kematian ibu hamil dan Balita serta stunting pada anak.
Dari sisi sumber daya manusia, ZIAP akan meningkatkan kualitas SDM kesehatan melalui pelatihan dan pendidikan.
“Ibu Hamil dan Balita harus mendapatkan pelayanan kesehatan yang standart melalui Pukesmas dan rumah sakit. Kemudian tidak hanya peningkatan layanan dan peningkatan SDM kesehatan, kita juga akan meningkatkan sarana prasarana,” tegasnya. (**)