Simulasi Pengamanan TPS, Tata Cara Efektif Operasi Mantap Praja Kayan Polres Tana Tidung

Img 20241105 wa0060 teraskaltara. Id
Simulasi Pengamanan TPS di halaman Apel Polres Tana Tidung, Senin (4/11/2024).

TANA TIDUNG, TerasKaltara.id – Berlangsungnya Simulasi Pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) di halaman apel Polres Tana Tidung, mengindikasikan kesiapsiagaan dan koordinasi yang tinggi antara TNI-Polri dalam Operasi Mantap Praja Kayan 2024 – 2025, Senin (04/11/2024).

Kegiatan penting ini, menyita perhatian berbagai pihak yang bertanggung jawab untuk memastikan pemilu berjalan aman dan lancar. Disertai kehadiran tokoh-tokoh penting dalam simulasi mencerminkan kerjasama dan sinergi yang solid antara berbagai lembaga.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kapolres Tana Tidung AKBP Erwin S Manik, S.H., S.I.K., M.H., Wakapolres Tana Tidung Kompol Maulana Aryo Bimo, S.H., S.I.K. dan Komisioner KPU serta Bawaslu Kabupaten Tana Tidung.

Simulasi ini bertujuan untuk menambah pengetahuan dan memberikan pemahaman detail kepada seluruh anggota TNI-Polri yang terlibat dalam pengamanan TPS.

Di desain agar para personel yang terlibat tidak ragu-ragu dan salah dalam mengambil tindakan pada saat pengamanan di TPS. Diharapkan seluruh personil yang bertugas dapat beroperasi dengan taktis dan sigap.

Seluruh rangkaian kegiatan simulasi berjalan dengan aman, lancar, dan tertib. Hal ini memberikan gambaran yang jelas akan persiapan matang dari Polres Tana Tidung dalam menghadapi tanggung jawab besar yang diemban dalam pelaksanaan pemilu.

Simulasi juga menjadi ajang demonstrasi strategi pengamanan pemungutan suara, mewujudkan koordinasi yang optimal antara TNI-Polri serta melibatkan peran Linmas dalam pengamanan pemilu.

Kegiatan ini merupakan salah satu dari langkah-langkah keamanan TPS yang menjadi prioritas utama dalam Operasi Mantap Praja Kayan.

Simulasi pengamanan TPS oleh Polres Tana Tidung ini tidak hanya penting bagi keberhasilan Operasi Mantap Praja Kayan tetapi juga memperkuat infrastruktur keamanan dalam konteks demokrasi di Indonesia.

Dengan pelaksanaan simulasi keamanan pemilu yang terstruktur dan terencana dengan baik, kita dapat mengharapkan pemungutan suara yang tak hanya damai dan aman, tetapi juga adil dan jujur. (*)

 

Pos terkait