Jhonny Laing Impang Dikukuhkan sebagai Kepala Adat Besar Sungai Malinau 2024-2029

Img 20241111 wa0090 teraskaltara. Id
Pengukuhan Pengurus Adat Besar Sungai Malinau periode 2024-2029 dan rapat kerja tahun 2024 se-Kecamatan Malinau Selatan di Balai Adat Amin Bio’ Lawai Lerang Desa Wisata Long Loreh (11/11/2024)

LONG LOREH MALINAU, TerasKaltara.id – Jhonny Laing Impang kembali dikukuhkan sebagai Kepala Adat Besar Sungai Malinau Periode 2024-2029. Pengukuhan kepala dan pengurus Adat Besar Sungai Malinau 2024 – 2029 dilakukan di Balai Adat Amin Bio’ Lawai Lerang Desa Wisata Long Loreh pada Senin (11/11/2024).

Pengukuhan dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan Rapat Kerja Adat Besar Sungai Malinau se-Kecamatan Malinau Selatan. Acara pengukuhan dan rapat kerja adat diikuti oleh peserta dari 30 desa dan 6 kecamatan yang ada di sepanjang Sungai Malinau.

Dalam sambutannya usai dikukuhkan, Jhonny Laing Impang mengungkapkan harapannya agar lembaga adat yang dipimpinnya dapat berperan dalam mempertahankan kerukunan. Sekaligus berperan dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui program yang akan dirumuskan.

“Kita patut berbangga dengan adanya acara ini. Kita sangat menginginkan untuk bisa menjadi wadah dan menjadikan kelembagaan ini bisa mencapai tujuan, yaitu mewujudkan kerukunan dan kedamaian” ungkapnya.

Lebih lanjut Jhonny Laing Impang menambahkan, kekuatan terbesar yang menjadi modal kesuksesan pembangunan adalah bersatunya masyarakat desa dengan segala keberagaman adatnya.

Harus dirangkul dan dipersatukan, untuk kemudian diarahkan agar berpartisifasi dalam berbagai kegiatan pembangunan. Mulai dari proses perencanaan hingga pelaksanaan.

Jhonnya Laing Impang juga menyinggung soal pentingnya upaya peningkatan sumber daya manusia (SDM) melalui pendidikan dan pelatihan-pelatihan. Peningkatan SDM menjadi awal penting dalam mencapai kesejahteraan mereka.

“Kita akan mempersiapkan SDM melalui pelatihan-pelatihan. Kedepan, harapan saya setiap desa bisa memiliki koperasi yang dikelola langsung oleh masyarakat setempat untuk meningkatkan perekonomian mereka,” harapnya.

Koperasi Desa yang dimaksud, lanjut Jhonny Laing Impang, juga bisa dijalankan oleh hamba tuhan sehingga akan menjadikan tambahan penghasilan selain melakukan pelayanan.

“Jadi selain melakukan pelayanan, mereka juga bisa menjalankan koperasi sebagai tambahan penghasilan,” imbuhnya.

Selain itu, dengan keragaman adat yang memiliki, Jhonny Laing Impang menargetkan kedepannya akan mengadakan Pesta Seni Budaya yang bisa menjadikan simbol perdamaian.

“Kedepan kita juga akan adakan Pesta Seni Budaya dengan tujuan untuk mempererat hubungan serta bisa menjadikan simbol perdamaian,” pungkasnya. (eko)

 

Pos terkait