Kepala BNN RI Dijadwalkan Deklarasi Kampung Bebas Narkoba di Tarakan

Img 20241212 wa0017 teraskaltara. Id
Kepala BNNP Kaltara, Brigjend Pol Tatar Nugroho

TARAKAN, TerasKaltara.id – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI, Marthinus Hukom dijadwalkan bakal menyambangi Kalimantan Utara (Kaltara) selama 5 hari, sejak 16 Desember mendatang. Rencananya, kegiatan utama Kepala BNN RI akan melakukan Deklarasi Kampung Narkoba di Kelurahan Selumit Pantai.

Kepala BNN Provinsi (BNNP) Kaltara, Brigjen Pol Tatar Nugroho menuturkan, nantinya akan ada pertemuan tatap muka antara warga Kelurahan Selumit Pantai dan stakeholder maupun Marthinus Hukom beserta tokoh adat, tokoh masyarakat dan tokoh agama di Kaltara.

“Tujuannya untuk mengajak atau menggugah kesadaran secara kolektif dari masyarakat terhadap bahaya narkotika. Sehingga, masyarakat di Kaltara memiliki daya tangkal,” ujarnya, Rabu (11/12/2024).

Kunjungan juga akan dilanjutkan ke titik rawan peredaran narkotika di Kelurahan Selumit Pantai. Kemudian peninjauan pelatihan yang akan diberikan kepada masyarakat di wilayah tersebut.

Di hari yang sama, atau keesokan harinya Kepala BNN RI akan melanjutkan perjalanan dinasnya ke Tanjung Selor, Bulungan untuk bertemu Kapolda Kaltara.

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di Nunukan juga nantinya termasuk dalam jadwal kunjungan, untuk melakukan kerjasama pembentukan fasilitas rehabilitasi rawat inap dan rawat jalan.

Fasilitas ini bakal terintegrasi dengan stakeholder lain, misalnya dari Kementrian Hukum dan HAM untuk pembinaan hukum. Maupun pembinaan lainnya, seperti masalah ekonomi dan sosial.

“Beliau akan menuju ke perbatasan di Sebatik, Nunukan. Sekaligus memastikan tempat mana yang menjadi titik rawan di perbatasan. Nanti ada rapat dan tatap muka dengan masyarakat untuk mengimbau memberantas narkoba bersama-sama,” ungkapnya.

Kunjungan Kepala BNN RI ini pertama kalinya ke wilayah kampung narkoba di Kaltara. Namun, sebelumnya di wilayah lain seperti Kalimantan Barat dan Madura sudah pernah dilakukan.

Sedangkan di wilayah Kelurahan Selumit Pantai yang sering disebut kampung narkoba, diakuinya sudah lebih dari 10 tahun. Pihaknya melihat perlu sentuhan semua pihak untuk bisa merubah stigma Mall Narkoba, dengan melihat dan mempelajari kemudian berkoordinasi dengan semua pihak.

“Kita semua sepakat akan mentransformasi Kelurahan Selumit Pantai dari daerah yang rawan narkoba menjadi daerah yang lebih produktif, lebih aman dan bersih dari narkoba. Bahkan menjadi Kampung Inspiratif. Jadi orang lain melihat daerah yang rawan narkoba bisa menjadi kampung bersih narkoba (Bersinar),” tandasnya.

Berbagai kegiatan juga sudah dilakukan di wilayah tersebut, bersama pemerintah, Pertamina, Bank Indoesia Perwakilan Kaltara untuk bersama-sama memiliki kepedulian.

“Dampaknya dengan adanya lokasi ini peredaran narkotika di Kaltara atau di Tarakan bisa menjadi sangat masif. Karena pembelinya tidak hanya dari Tarakan, tetapi dari Malinau, Tana Tidung dan wilayah lainnya,” pungkasnya. (rs)

 

Pos terkait