JAKARTA, TerasKaltara.id– Senator asal Kalimantan Utara (Kaltara), Hasan Basri menyinggung soal pembentukan daerah otonomi baru (DOB) Sebatik dalam rapat kerja Komite I DPD RI bersama Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian dan Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto di gedung Nusantara Senayan, Jakarta, Selasa (10/12/2024).
Ketua PURT DPD RI ini mengatakan, perjuangan warga Kaltara yang menginginkan pemekaran menjadi Daerah Otonom Baru (DOB), terutama Kecamatan Sebatik, Nunukan sudah cukup lama.
“Sebatik itu dari jaman SBY (Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono) sudah keluar Ampresnya (Amanat Presiden) dan lain sebagainya. Tapi sampai detik ini, Sebatik itu adalah beranda terdepan dari negara Republik Indonesia yang ada di Kalimantan Utara,” ujarnya.
Hasan Basri mengungkapkan, sejumlah rumah di Sebatik bahkan ada yang toiletnya masuk dalam wilayah negara Malaysia. Sementara bagian depan rumah merupakan wilayah negara Indonesia.
“Bapak Wamen atau lain-lainnya mungkin pernah kesana (Sebatik). Jadi harus ada sistem yang baik disana, melalui DOB yang ada disana,” tuturnya.
“Nah ini yang harus menjadi skala prioritas. Salah satunya di samping 5 kabupaten lainnya dan kota yang juga saat ini mengusulkan. Dimana ibu kota Tanjung Selor, dalam hal ini, itu masih sebuah kecamatan,” imbuhnya.
Sementara, lanjut Hasan Basri yang juga saat ini menjabat Pimpinan DPD RI dari Forum Kalimantan ini menambahkan berdasarkan undang-undang, seharusnya ibukota provinsi berada di sebuah kota.
Sedangkan saat ini Tanjung Selor hanya kabupaten dan bukan kota. Selain itu berada di kecamatan ibukota.
“Ini perlu mendapat perhatian, saya undang pak wamen kapan-kapan berkunjung ke daerah perbatasan di Kaltara. Nah saya kira itu ada beberapa yang perlu disampaikan. Harapan saya bisa menjadi perhatian untuk ditindaklanjuti,” harapnya. (*/saf)