PESO HILIR, TerasKaltara.id – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga Kalimantan Utara, Hj. Rahmawati Zainal, SH., mengunjungi Desa Long Bang, Kecamatan Peso Hilir, Rabu (18/10). Dalam kunjungan tersebut Rahmawati membawa tim pelayanan kesehatan gratis serta pasar murah bagi masyarakat.
“Beginilah PKK kita hadir dari dusun ke dusun apa yang menjadi kebutuhan masyarakat kita akan hadirkan melalui dinas-dinas terkait,” ucap Rahma.
Adapun bahan pangan yang dijual berupa beras, minyak, gula serta bawang putih dan bawang merah yang dijual dibawah harga pasar. Selain pasar murah bekerjasama dengan Dinas Ketahanan Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kaltara, TP PKK Kaltara juga bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kaltara untuk melaksanakan pemeriksaan kesehatan gratis dengan menghadirkan dokter spesialis anak dan juga dokter spesialis penyakit dalam.
“Pemeriksaan kesehatan gratis pada lansia dan juga anak-anak. Alhamdulillah di sini tidak ada stunting, berkat kinerja Kepala Desa yang memberikan pemahaman (gizi) luar biasa kepada masyarakat,” tambahnya.
Rahmawati mendapati mayoritas masyarakat di Desa Long Bang tidak memiliki gejala penyakit berat.
“Tidak ada penyakit luar biasa, hanya kolesterol dan asam urat itu saja yang memang karena faktor usia. Saya bangga melihat para lansia masih kuat beraktivitas,” ungkap istri orang nomor satu di Benuanta Kaltara tersebut.
Sementara itu Kepala Desa Long Bang Sofyan Baya menyebut Rahmawati sebagai Istri Gubernur Kaltara pertama yang langsung melangkahkan kakinya langsung ke Desa Long Bang.
“Sebuah kehormatan dan kebanggaan bagi kami, seorang Ibu Gubernur ke Long Bang. Ini baru pemimpin kita yang bisa bermasyarakat, walaupun dengan kesibukannya tingkat provinsi yang luas sekali cakupannya, mengunjungi masyarakat seperti ini sangat baik dan baru bertemu langsung bisa akrab bermasyarakat dengan warga,” ungkap Sofyan memberikan kesannya pada figur Ketua TP-PKK Kaltara saat ini.
Mendengar hal tersebut Rahmawati kembali menegaskan bahwa dirinya juga lahir dari kalangan masyarakat biasa sehingga apa yang dirasakan masyarakat juga pernah dialami olehnya.
“Jadi ketika melihat orang susah, saya cepat terenyuh, karena saya pernah merasakan hal seperti itu. Semoga saya bisa kembali lagi ke sini dengan membawa program lainnya. Saya juga sudah mencatat nomor hp pak kades agar kami kemari menyesuaikan program apa yang dibutuhkan masyarakat yang kami datangi,” tutup Rahmawati. (dkisp)