PPKM Dicabut, PN Tarakan Kembali Terapkan Sidangan Tatap Muka.

Img 20230208 wa0029 teraskaltara. Id

TARAKAN, Teraskaltara.id – Pengadilan Negeri Tarakan akan  menerapkan lagi persidangan tatap muka atau offline. Menggantikan persidangan   online atau zoom.

Humas Pengadilan Negeri Tarakan, Imran Marannu Iriansyah mengatakan, setelah beberapa tahun menjalani persidangan secara online atau via zoom, ke depan persidangan akan dilakukan kembali dengan tatap muka.

“Januari kemarin bapak Jokowi sudah resmi mencabut PPKM, sehingga sudah ada beberapa pengadilan di Indonesia sudah melakukan sidang tatap muka. Atas dasar itu ketua pengadilan kami juga akan melaksanakan sidang tatap muka di PN Tarakan,” katanya kepada Teraskaltara.id pada saat temui di Tarakan, Rabu 8 Februari 2023.

Imran menjelaskan pada saat pandemi ada SK yang dibuat oleh Mahkamah Agung, Kejaksaan dan juga Lembaga Permasyarakatan, yang mana di dalam poin 9 dalam SK tersebut menjelaskan bahwa surat ini tidak lagi berlaku ketika PPKM sudah di cabut.

Namun, sambungnya lagi, sebelum menerapkan sidang tatap muka pihaknya akan berkoordinasi kembali dengan kejaksaan dan juga Lapas terkait dengan teknisinya dan juga kapan akan diterapkannya sidang tatap muka tersebut.

“Saya telah menerima informasi Kalapas telah bersurat ke Kejaksaan yang tembusannya ke Pengadilan mengenai permohonan untuk sidang tatap muka. Mungkin akan ditanggapi oleh ketua kami, Pada saat ini informasinya pak Kajari posisi lagi cuti, jadi kita tunggu lengkap, nanti diadakan seperti kopi morning untuk bagaimana teknisnya dan kapan akan diterapkannya” ucap Imran.

Menurutnya, persidangan tatap muka perlu dilakukan, hal ini mengingat selama persidangan dilakukan secara online kendala jaringan menjadi persoalan yang sering terjadi saat sidang di wilayah hukum Pengadilan Negeri Tarakan.

“Untuk online itu kendalanya yang paling sering itu gangguan jaringan, disini jaringannya bagus tapi di lapas kurang bagus. Artinya lebih mudah tatap muka, kita juga lebih bisa memperhatikan mimik orang berbicara ketika ditanya oleh majelis, majelis kan punya pengetahuan psikis apakah dia bohong atau bagaimana, jadi bisa kita lihat secara langsung reaksinya bagaimana,” ujarnya lagi. (Ck3)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *