TARAKAN, TerasKaltara.id – Usai mendapatkan rekomendasi dari Partai Amanat Nasional (PAN) sebagai Wakil Wali Kota Tarakan, Mariyam mengajak semua pihak untuk bekerjasama menggerakkan roda politik.
“Terus terang saya juga masih belajar. Saya tidak bisa bekerja sendiri, terutama pengurus politik dari PAN,” katanya kepada awak media di Sekretariat DPD PAN Kota Tarakan, Selasa (27/5/24).
Mencari pasangan dan koalisi partai ini, kata dia untuk bisa menggenapkan 6 kursi makanya perlu dukungan. PAN sendiri memiliki 1 kursi di DPRD Kota Tarakan dari Pileg 2024 pada Februari lalu.
Sebagai politisi yang baru berkecimpung, ia harapkan para senior politiknya yang bisa membantu mencarikan pasangannya.
“Saya berupaya untuk mencari koalisi dengan Golkar, Gerindra dan Nasdem tempat saya mendaftar. Saya tidak bisa bekerja sendiri untuk mencari jodoh saya dan menuju ta’aruf harus ditemukan hilal menuju halal,” bebernya.
Belum lama ini, Mariyam juga diketahui sudah melakukan komunikasi dengan Ibnu Saud, Calon Wali Kota Tarakan dari Partai Gerindra. Belum diketahui apa isi dan hasil dari pertemuan tersebut, tetapi sepertinya sudah ada sinyal politik keduanya bakal berpasangan di Pikada 2024.
Sejauh ini, kata dia komunikasi sebenarnya terus dilakukan dengan parpol tempatnya mendaftar, termasuk Gerindra. Karena sudah ada kepastian maka akan lebih serius lagi mencari pasangan untuk mendapatkan 6 kursi.
“Memang tidak mudah, melakukan koalisi dengan partai lain. Termasuk dengan Gerindra sudah juga komunikasinya. Dengan Ibnu Saud, bisa iya tapi bisa juga tidak. Kan survei lagi, kalau tidak jodoh ya ke lain. Tapi kemungkinan bisa iya, karena Gerindra punya 5 kursi. Nanti kita pastikan saat mendaftar Agustus,” pungkasnya.
Sementara itu, secara resmi PAN sudah menyerahkan rekomendasi bakal calon (Balon) Wakil Wali Kota Tarakan kepada Mariyam. Selanjutnya, PAN bersiap untuk memberikan rekomendasi kepada Balon Wali Kota Tarakan.
Harjo Solaika, Sekretaris DPD PAN Tarakan yang juga sekaligus Ketua Tim Penjaringan Balon Kepala Daerah DPD PAN Tarakan menyebutkan ada 3 balon yang mendaftar, sehingga usulan rekomendasi masih berproses di DPP PAN.
“Pada saat Rakornas, ketiga balon ini mendaftar semua hadir. Sesuai intruksi Ketua Umum Zulkifli Hasan, memprioritaskan balon yang mendaftar hadir pada Rakornas,” ujarnya.
Kemungkinan dalam waktu dekat dan tidak terlalu lama rekomendasi akan terbit dan keluar untuk disampaikan kepada balon. Ia kembali menegaskan, PAN di Tarakan hanya memperoleh satu kursi pada saat Pileg 2024 di Februari lalu.
“Sehingga kami juga tidak terlalu percaya diri atau terlalu ngoyo untuk memasang grade tinggi terhadap proses seleksi pencalonan kepala daerah,” imbuhnya.
PAN tetap mengikuti semua proses yang ada, termasuk bagaimana membangun komunikasi politik dengan balon wali kota lain dan partai lainnya.
Terlebih lagi penyampaian Ketua Umum yang mengatakan memberikan rekomendasi kepada semua balon yang hadir di Rakornas. Kecuali di daerah yang PAN menjadi pemenang, mungkin akan bisa percaya diri mengusung calon dan berkoalisi dengan partai lain.
“Tapi berbeda dengan Tarakan, terkait rekomendasi tadi, dua hal itu yang menjadi pertimbangan DPP. Memang sangat penting dan menentukan terhadap terbitnya rekomendasi kepada balon,” tandasnya.
Ketua DPD PAN Kota Tarakan, Dewantara menambahkan dengan rekomendasi yang diberikan kepada Mariyam untuk Wakil Wali Kota Tarakan, maka selanjutnya rekomendasi Wali Kota juga merujuk pada wakilnya adalah Mariyam.
Selain itu, PAN juga harus memiliki koalisi hingga mencukupi 6 kursi untuk daftar ke KPU. Tim Mariyam berarti harus kerja keras untuk bisa mendapatkan Koalisi
“Mudahan kami secepatnya mendapatkan rekomendasi Wali Kota sebagai pasangannya (Mariyam) nanti. Diamanatkan juga kepada Ibu (Mariyam) untuk segera mencari pasangan,” tutupnya. (*/saf)