MALINAU, Teraskaltara.id –Lembaga Adat Bulungan Kabupaten Malinau menggelar Pentas Kesenian yang dilaksanakan di Lapangan Padan Liu’ Burung, Kamis (23/2/2023). Kegiatan yang digelar selama sehari penuh ini merupakan kegiatan kebudahaan rutin bergilir di Malinau.
Ketua Panitia Pentas Budaya Adat Bulungan Malinau, Syahrani mengungkapkan Pentas Budaya menampilkan sejarah zaman Kesultanan Bulungan.
Melalui pentas budaya ini juga menjaga adat istiadat agar tidak pudar ditelan zaman dan tidak terkontaminasi dengan modernisasi. Sekaligus mempererat tali persaudaraan antar etnis Bulungan dengan seluruh etnis suku dan agama.
“Pentas Budaya Adat Bulungan untuk melestarikan dan memperkenalkan suku, budaya dan etnis Suku Bulungan di Malinau. Sebagai sarana silaturahmi etnis Bulungan dengan seluruh etnis suku dan agama di Bulungan,” ujarnya.
Dalam pentas budaya menampilkan sejarah zaman kesultanan Bulungan yang dikemas dalam sejumlah cerita rakyat, sejarah hingga adat istiadat semasa zaman kesultanan Bulungan.
Dalam pentas seni diantaranya menampilkan sinopsis cerita kesultanan yang membuka kegiatan kesenian, Raja Berangkat kemudian menceritakan ketika raja atau kesultanan mengunjungi wilayah adat dan masyarakatnya.
Selain sebagai bagian dari 11 suku atau etnis asli daerah, Malinau juga lekat dengan etnis Bulungan karena dulunya merupakan bagian dari daerah Administrasi Kabupaten Bulungan.
“Budaya dan adat etnis Bulungan di Malinau memiliki relasi sejarah terbentuknya Malinau sebagai sebuah kabupaten,” tuturnya.
Bupati Malinau, Wempi W Mawa yang turut hadir sekaligus membuka acara disambut dengan adat Bulungan saat menyambut tamu. Kehadirannya ini juga bahkan diiringi dengan musik dan tarian dari Suku Adat Bulungan.
Wempi menambahkan, pemerintah daerah memfasilitasi kebudayaan melalui pentas kebudayaan rutin. Terlebih lagi, tahun ini Malinau akan melaksanakan Irau 2023.
Persiapan sudah dilakukan cukup lama, agar bisa berlangsung meriah dan sebagai bukti salah satu komitmen daerah melestarikan kebudayaan di Malinau.
“Pentas seni dan kebudayaan ini juga merupakan penampilan perdana selain perayaan Irau Malinau 2023 yang juga dipersiapkan sejak jauh hari. Kami berharap kegiatan Irau nanti akan lebih meriah sekaligus menjadi panggung bagi seluruh suku, etnis hingga paguyuban di Malinau,” ungkapnya. (tk10)