Penjabat Wali Kota Tegaskan Intervensi Menurunkan Angka Stunting Menurun

Img 20240627 wa0034 teraskaltara. Id
Penjabat Wali Kota Tarakan, Bustan saat melakukan kunjungan ke Posyandu untuk memastikan penurunan angka stunting.

 

TARAKAN, TerasKaltara.id – Penjabat (Pj) Wali Kota Tarakan, Dr. Bustan melakukan pemantauan pelaksanaan pengukuran serentak pencegahan stunting di Posyandu Mardatilla, Kelurahan Mamburungan Timur dan Posyandu Mataram, Kelurahan Kampung 1 Skip, Kamis (27/6/2024).

 

Pelaksanaan kegiatan ini merupakan dukungan dari Kementerian dan Lembaga, dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika, dalam pengawalan dan pemantauan pengukuran dan intervensi serentak tahun 2024 di Kaltara.

 

“Kita sekarang melakukan intervensi Stunting dan hari ini kita melakukan pendataan kemudian pengukuran di pantau oleh Kementerian Kominfo ke Tarakan khusus memonitor kegiatan Pemkot Tarakan dalam penurunan Stunting,” ujar PJ Walikota Tarakan, Bustan.

 

Bustan mengungkapkan, saat prevelensi di Tarakan diangka angka 14,6 persen dan trennya terus menurun. Berbagai upaya gerakan dan program terus dilakukan bersama OPD terkait untuk terus menurunkan angka Stunting.

 

Penurunan angka Stunting juga sesuai dengan arahan Pemerintah Pusat yakni Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Menteri Dalam Negeri, kemudian dijabarkan menjadi 10 indikator program prioritas PJ Walikota sebagai upaya konkrit dalam penurunan Stunting.

 

Pemerintah Kota Tarakan telah mengalokasikan anggaran APBD kurang lebih Rp 40 Milliar untuk menurunkan angka Stunting, berkolaborasi dengan seluruh perangkat daerah, pemerintah provinsi dan pemerintah pusat.

 

“Tidak hanya Balita, program juga diberikan kepada ibu hamil sebagai upaya pencegahan. Saya yakin dan percaya dengan semua perangkat daerah saya yang terjalin kerjasama dengan baik, Insya Allah terjadi tren penurunan angka Stunting. Target kita yang jelas di bawah nasional 14 persen,” tuturnya.

 

Salah satu upaya menurunkan angka Stunting beberapa program dilaksanakan termasuk pemberian gizi tambahan saat Posyandu, seperti buah, bubur kacang hijau, susu, dan telor.

 

Bustan mengungkapkan, angka Stunting paling tinggi di Tarakan terjadi di kelurahan Pantai Amal. Meski begitu dari data di lapangan ditemukan beberapa variabel salah satunya urbanisasi penduduk dari luar daerah saat musim harga rumput laut tinggi.

 

Bustan menambahkan, di wilayah Mamburungan terdapat agen telor di salah satu posyandu yang memberikan telor kepada Posyandu.

 

“Harapan kita, berharap seluruh kelurahan dapat mencontoh ini, dan bekerjasama dengan pengusaha melakui CSR. (*/saf)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *