Antisipasi Padatnya Kendaraan, Dishub Malinau Atur Jalur dan Parkir Selama IRAU

Kepala Dinas Perhubungan Malinau, Ajang Kahang.

TERASKALTARA.ID, MALINAU – Menjelang pelaksanaan Festival Budaya Irau ke-11 sekaligus perayaan HUT ke-26 Kabupaten Malinau, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Malinau memastikan kesiapan penuh menghadapi lonjakan aktivitas transportasi yang diperkirakan meningkat tajam selama 20 hari pelaksanaan, mulai 7 hingga 26 Oktober 2025 mendatang.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Malinau, Ajang Kahang, mengatakan Dishub menjadi bagian dari panitia pelaksana yang bertugas pada seksi transportasi dan rekayasa lalu lintas.

Bersama jajaran Satlantas Polres Malinau, pihaknya telah merancang strategi untuk menjaga kelancaran arus kendaraan menuju dan di sekitar area kegiatan utama di Lapangan Padan Liu’ Burung.

“Kami bersama Satlantas sudah menyiapkan langkah-langkah pengaturan lalu lintas agar arus kendaraan tetap berjalan lancar, meski pusat kegiatan akan dipadati ribuan pengunjung,” ujarnya, Minggu (5/10/2025).

Selama festival berlangsung, sejumlah ruas jalan akan diberlakukan sistem buka-tutup atau penutupan sementara, menyesuaikan dengan kondisi di lapangan.

Beberapa kantong parkir khusus juga telah disiapkan untuk kendaraan roda dua maupun roda empat, lengkap dengan petugas lapangan yang akan mengarahkan pengendara sesuai jenis kendaraannya.

“Untuk tamu VIP dan VVIP, kendaraan akan diberi stiker khusus dan diarahkan ke lokasi parkir yang disiapkan secara eksklusif. Sementara kendaraan umum dan pengunjung lain diarahkan ke kantong parkir reguler,” jelas Ajang.

Meski seluruh kesiapan sudah dimatangkan, ia mengingatkan masyarakat agar tetap tertib dan sabar dalam memarkirkan kendaraan, mengingat jumlah petugas terbatas serta potensi lonjakan kendaraan yang tinggi.

“Kami mohon pengertian dari masyarakat. Jangan sampai parkir sembarangan hanya karena ingin cepat sampai ke lokasi acara,” tegasnya.

Dishub Malinau memperkirakan volume kendaraan akan meningkat 5–10 persen selama Festival Irau. Jika pada hari biasa sekitar 25.000 hingga 30.000 kendaraan melintas di pusat kota, maka jumlah itu diprediksi melonjak seiring datangnya ribuan pengunjung dari luar daerah.

“Akan banyak kendaraan dari luar Malinau, baik roda dua maupun roda empat. Kami imbau pengendara tetap tertib, membawa kelengkapan surat-surat kendaraan, dan selalu mengutamakan keselamatan,” kata Ajang.

Selain kendaraan pribadi, lonjakan juga diperkirakan terjadi pada transportasi umum seperti bus DAMRI, speedboat, hingga penerbangan antardaerah. Untuk itu, Dishub mengingatkan agar masyarakat memilih moda transportasi yang memenuhi standar keselamatan.

“Pastikan kapal atau speedboat yang digunakan memiliki pelampung dan perlengkapan keselamatan lain. Jangan naik kapal yang tidak layak operasi,” pesannya.

Salah satu titik yang mendapat perhatian serius adalah jembatan penyeberangan di Malinau Seberang, Kecamatan Malinau Utara, yang diprediksi menjadi jalur padat kendaraan.

Untuk mengurangi potensi kemacetan, lampu lalu lintas di area ini akan diatur dalam mode kuning berkedip.

“Tujuannya agar kendaraan tetap bergerak perlahan dan tidak berhenti total di atas jembatan. Kalau sampai menumpuk, itu bisa berbahaya karena beban kendaraan bisa melebihi kapasitas,” terang Ajang.

Ia juga mengingatkan agar pengendara menjaga kecepatan dan jarak aman saat melintasi jembatan.

Ajang berharap seluruh pengendara dan masyarakat dapat berpartisipasi aktif menjaga ketertiban selama Festival Irau berlangsung.

Dengan kerja sama semua pihak, perayaan budaya terbesar di Bumi Intimung ini diharapkan dapat berjalan ramai, tertib, dan aman bagi seluruh pengunjung.(Tk12).

Pos terkait