MALINAU, Teraskaltara.id – Dua atlet panahan kembar asal Kabupaten Malinau, Dzakira dan Dzakiyah yang menjalani pemusatan latihan nasional (pelatnas) untuk ajang Asian Youth Games (AYG) 2025 dipulangkan sementara.
Kebijakan ini dilakukan menyusul efisiensi anggaran oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI.
Kedua atlet yang mengharumkan nama Kalimantan Utara dengan meraih medali emas pada PON XXI 2024 di Aceh dan Sumatera Utara itu telah dipulangkan pada 28 Februari 2025, bersama sejumlah atlet junior lainnya.
Ketua Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Kabupaten Malinau, Helmi Pandawa, membenarkan bahwa kebijakan ini dilakukan secara nasional dan berlaku bagi sebagian besar atlet muda yang tengah dipersiapkan untuk kompetisi internasional.
“Alhamdulillah, adik-adik kita ini sudah beberapa bulan menjalani pelatnas. Namun, karena ada efisiensi anggaran dari Kemenpora, khususnya untuk peserta junior, mereka sementara dipulangkan,” ujar Helmi saat ditemui di Malinau.
Helmi mengaku hingga saat ini belum ada kepastian apakah Dzakira dan Dzakiyah akan kembali dipanggil mengikuti pelatnas yang dijadwalkan berlangsung Agustus mendatang. Namun pihaknya tetap optimis dan berharap Kemenpora mempertimbangkan kembali potensi keduanya.
“Kita belum tahu, karena surat resmi dari Kemenpora terakhir memang hanya menyebutkan pemulangan karena efisiensi. Tapi kami tetap berharap, suatu saat nanti mereka bisa dipanggil lagi,” jelasnya.
Meski belum ada kepastian dari pusat, Helmi menegaskan bahwa latihan tetap berjalan di Malinau. Dzakira dan Dzakiyah masih rutin berlatih bersama pelatih lokal yang telah mendampingi mereka sejak awal.
“Kami tidak mau hanya menunggu tanpa persiapan. Walaupun dipulangkan dari pelatnas, kami tetap melatih mereka secara serius di sini,” tambahnya.
Ia juga menegaskan bahwa seluruh pembiayaan pelatnas dan keberangkatan ke luar negeri merupakan kewenangan penuh dari pemerintah pusat, sehingga daerah hanya dapat menunggu keputusan resmi.
“Kalau kami di daerah tentu tetap berharap yang terbaik. Tapi memang segala bentuk kegiatan, baik itu pelatnas maupun keikutsertaan di event internasional seperti AYG, semuanya dari Kemenpora,” tutupnya.
Dengan semangat yang tidak padam, Dzakira dan Dzakiyah kini tetap fokus mempersiapkan diri di Malinau, sambil menanti kabar baik agar bisa kembali memperkuat tim nasional di ajang Asian Youth Games 2025.