TERASKALTARA.ID, MALINAU – Dampak banjir yang terus berulang di wilayah Malinau kembali dirasakan oleh dunia pendidikan. Salah satunya dialami oleh SD Negeri 002 Malinau yang terpaksa meliburkan kegiatan belajar mengajar selama enam hari berturut-turut akibat genangan air yang merendam lingkungan sekolah.
Kepala Sekolah SDN 002, Puspa Suryani, mengungkapkan bahwa banjir yang terjadi bukanlah yang pertama kali dalam tahun ini. “Ini sudah ketiga kalinya SD kami kebanjiran dalam satu tahun. Bulan April kemarin, lalu menyusul dua kali lagi di bulan Mei,” ujarnya saat ditemui di sekolah, Senin (26/5/2025).
Puspa menyebutkan bahwa banjir menyebabkan siswa tidak bisa mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah. “Anak-anak sudah enam hari tidak sekolah. Kasihan sekali, karena dampaknya paling dirasakan oleh mereka. Akhirnya, kami hanya bisa alihkan pembelajaran ke rumah (BDR),” jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa selama banjir, guru-guru melakukan pembersihan sekolah secara mandiri. “Hari ini kami bersih-bersih. Tadi juga sempat saya tanyakan ke Pak Yusuf, Camat Malinau Kota, katanya ada bantuan dari BPBD untuk pembersihan sekolah-sekolah. Alhamdulillah, ada bantuannya,” tambahnya.
Terkait solusi jangka panjang, Puspa berharap adanya perhatian lebih dari pemerintah. Ia menyarankan agar SD 002 bisa direlokasi atau setidaknya ditinggikan lahannya. “Solusinya, kalau bisa sekolah ini dipindah atau ditimbun setinggi kantor camat. Atau cari lahan baru. Kasihan anak-anak, kalau setiap banjir harus libur,” tegasnya.
Ia juga berharap pemerintah segera mengambil langkah nyata agar proses belajar tidak lagi terganggu. “Harapan kami, sekolah ini direnovasi atau ditinggikan supaya tidak lagi terendam banjir ke depannya,” tutup Puspa .
