TERASKALTARA.ID, NUNUKAN – Bupati Nunukan, H. Irwan Sabri, S.E., menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean C Nunukan atas kerja keras dan dedikasi mereka dalam mengamankan pintu masuk barang ilegal di wilayah perbatasan.
Hal tersebut disampaikan Bupati saat menghadiri kegiatan Pemusnahan Barang yang Menjadi Milik Negara (BMMN) hasil tegahan Bea Cukai Nunukan, yang digelar di halaman kantor Bea Cukai, Selasa (14/10/2025).
Dalam kegiatan tersebut, Bea Cukai Nunukan memusnahkan berbagai barang hasil penindakan yang telah memperoleh persetujuan dari Kementerian Keuangan. Barang-barang ilegal tersebut terdiri dari: 3.240 batang rokok tanpa cukai, 1.212 botol dan 648 kaleng minuman beralkohol, 147 koli pakaian bekas (ballpress), 12.064 paket kosmetik tanpa izin BPOM, 275 bag makanan serta pakan ternak ilegal, 25 paket bahan kimia pertanian, serta 1.260 botol dan 900 liter oli serta bahan bakar minyak.
Bea Cukai memperkirakan nilai barang-barang yang dimusnahkan mencapai Rp968 juta, dengan potensi kerugian negara yang berhasil dicegah sebesar Rp436 juta.
Bupati Irwan menyebut, langkah Bea Cukai dan aparat gabungan menjadi bukti nyata upaya menjaga kedaulatan ekonomi negara di wilayah perbatasan.
“Sebagai daerah yang berbatasan langsung dengan Malaysia, Nunukan merupakan jalur strategis yang rawan penyelundupan. Upaya Bea Cukai bersama stakeholder lainnya patut diapresiasi, karena menjaga agar peredaran barang ilegal tidak merugikan negara dan masyarakat,” ujar Bupati Irwan.
Ia menegaskan, penindakan dan pemusnahan barang ilegal ini juga menjadi bagian dari komitmen bersama untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih, tertib hukum, dan melindungi masyarakat.
Selain pemusnahan, dalam kegiatan ini juga dilakukan penyerahan hibah 24 lembar karpet senilai Rp11 juta dari Bea Cukai Nunukan kepada Dinas Sosial Kabupaten Nunukan. Barang hibah tersebut nantinya akan disalurkan kepada masyarakat kurang mampu binaan pemerintah daerah.
Acara tersebut turut dihadiri unsur Forkopimda Nunukan, kepala instansi vertikal, dan sejumlah tokoh masyarakat.
“Kolaborasi seperti ini menunjukkan sinergi nyata antara pemerintah daerah, aparat penegak hukum, dan masyarakat untuk menjaga perbatasan tetap aman dan bermartabat,” pungkasnya.(Tk12).





