Bertolak Ke Bali , Persemal FC Wakili Kaltara di Liga 4

Tim sepak bola Persemal FC resmi bertolak ke Bali pada Jumat (18/4/2025)

MALINAU, Teraskaltara.id – Tim sepak bola Persemal FC resmi bertolak ke Bali pada Jumat (18/4/2025) untuk mengikuti kompetisi Liga 4 Putaran Nasional yang mempertemukan klub-klub terbaik dari berbagai kota di Indonesia.

Keberangkatan tim ini dipimpin langsung oleh Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Malinau dengan total rombongan sebanyak 34 orang, terdiri dari pemain, pelatih, dan ofisial tim.

Ketua Askab PSSI Malinau, Jesly Lagan, menyampaikan bahwa setibanya di Bali, fokus utama tim adalah melakukan adaptasi dengan kondisi lapangan pertandingan. Ia juga mengonfirmasi adanya perubahan jadwal laga perdana.

“Laga pertama melawan Kalimantan Selatan yang semula dijadwalkan pada 21 April diundur menjadi 22 April. Perubahan ini mendadak, namun tim tetap siap bertanding,” ujar Jesly.

Jesly juga menyampaikan rasa optimistis menghadapi turnamen ini. Ia berharap dukungan penuh dari masyarakat Malinau dan Kalimantan Utara untuk menambah semangat para pemain.

“Kami mohon doa dan dukungan dari masyarakat agar tim bisa tampil maksimal dan memberikan hasil terbaik untuk daerah,” tuturnya.

Sebelumnya, pelepasan tim Persemal FC dilakukan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malinau, Dr. Ernes Silvanus, S.Pi., M.M., M.H., bertepatan dengan Apel Korpri dan peringatan Hari Ulang Tahun ke-51 Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Kamis (17/4/2025), di halaman Kantor Bupati Malinau.

Dalam sambutannya, Sekda Ernes menyampaikan rasa bangga atas keberhasilan Persemal FC yang mampu mewakili Provinsi Kalimantan Utara di ajang nasional.

“Kita bangga karena Persemal menjadi wakil Kaltara di Liga 4. Ini bukan sekadar pertandingan biasa, melainkan langkah awal menuju level yang lebih tinggi di kancah nasional,” katanya.

Sekda juga mengingatkan seluruh pemain dan ofisial untuk menjaga disiplin, fokus, serta kekompakan selama berada di Bali.

“Pergi ke Bali bukan untuk melihat bule atau pantai. Tugas utama kalian adalah bertanding. Jaga kekompakan karena sepak bola adalah permainan tim,” tegasnya.

Ia turut menekankan pentingnya kesiapan mental menghadapi tekanan pertandingan, termasuk keputusan wasit yang kerap menjadi pemicu emosi di lapangan.

“Tugas pemain adalah bermain, bukan mengomentari wasit. Jangan mudah terpancing emosi. Mental yang kuat sangat menentukan hasil akhir,” pesannya.

Selain kesiapan teknis dan mental, Sekda juga berpesan agar para pemain menjaga kondisi fisik dan pola istirahat yang cukup selama mengikuti turnamen.

“Matikan HP saat malam agar tidak begadang. Fisik yang kuat harus diimbangi dengan istirahat yang cukup dan mental yang stabil,” tutupnya. (*)

Pos terkait