TERASKALTARA.ID,TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) menggelar kegiatan Pembekalan Ujian Dinas dan Ujian Penyesuaian Kenaikan Pangkat (UPKP) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Kaltara.
Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rapat BKD Kaltara, Kamis (23/10), dan diikuti secara daring serta luring oleh peserta dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Pembekalan dibuka oleh Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Provinsi Kaltara, Pollymaart Sijabat, SKM., M.AP., mewakili Gubernur Kaltara. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi kepada BKD Kaltara yang untuk pertama kalinya melaksanakan kegiatan ini secara mandiri di tingkat provinsi.
“Kami percaya peserta yang ikut sudah melalui seleksi yang benar-benar sesuai ketentuan. Ini bentuk perhatian pimpinan terhadap peningkatan kompetensi ASN. Mari kita manfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya,” ujar Pollymaart.
Ia menegaskan, pelaksanaan Ujian Dinas dan UPKP bukan sekadar rutinitas administrasi, tetapi merupakan bagian penting dalam pembinaan karier ASN sekaligus penguatan sumber daya manusia aparatur di Kaltara.
Sementara itu, Plt Kepala BKD Kaltara, Andi Amriampa, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan tahap pra-ujian sebelum pelaksanaan resmi Ujian Dinas dan UPKP yang dijadwalkan pada 30 Oktober 2025 mendatang di Ruang Laboratorium CAT Pemprov Kaltara.
“Yang mengikuti Ujian Dinas ada 96 orang, dan yang UPKP ada 50 orang. Jadi totalnya 146 peserta,” jelasnya.
Andi mengungkapkan, pelaksanaan ujian ini sempat tertunda selama beberapa tahun. Akibatnya, sejumlah ASN terpaksa mengikuti ujian di luar daerah, seperti di Kabupaten Malinau dan Berau, Kalimantan Timur. Karena itu, tahun 2025 menjadi momentum penting bagi BKD Kaltara untuk kembali memfasilitasi ASN di wilayahnya sendiri.
“Kami ingin memastikan ASN Kaltara mendapatkan hak dan kesempatan yang sama tanpa harus keluar daerah. Ini upaya membangun efisiensi dan pelayanan kepegawaian yang lebih baik,” tutur Andi.
Ia menambahkan, pelaksanaan ujian ini juga menjadi dasar pemetaan karier dan kebutuhan ASN ke depan. Setelah ujian berlangsung, hasilnya akan diolah oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) sebelum diumumkan secara resmi.
“Setelah hasil diumumkan oleh BKN, status kepegawaiannya akan kami tindak lanjuti. Ini bagian dari komitmen kami dalam membangun ASN yang profesional dan berdaya saing,” pungkasnya.(dkisp).
