Ternyata keempat pelaku satu keluarga
TARAKAN, TerasKaltara.id – Hasil penyidikan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kaltara, empat pelaku yang membawa 4 kg sabu di Bandara Juwata Tarakan, Sabtu (11/5/2024) lalu masih ada hubungan keluarga.
Keempat pelaku, NH merupakan Ibu, CA ayah dan PR anak perempuan warga Jakarta Utara. Sedangkan NA menantu yang berlamat di Jakarta Timur. Datang ke Tarakan hanya untuk mengambil sabu dan rencananya akan dibawa ke Makassar.
Kepala BNNP Kaltara, Brigjend Pol Hisar Siallagan mengungkapkan tiga pelaku, NA, PR dan NH sebenarnya sudah lolos hingga ke ruang tunggu di lantai 2 Bandara Juwata Tarakan. Namun, saat CA hendak melewati portal pemeriksaan sudah terlihat mencurigakan. Ternyata ada narkotika jenis sabu yang dililitkan di pahanya.
“CA dicurigai petugas Avsec, karena gaya berjalannya yang tidak biasa. Memang CA ini terakhir diperiksa, kalau yang tiga orang itu sudah lolos di ruang tunggu,” ujarnya, Senin (13/5/2024).
Setelah dilakukan pemeriksaan check in tiket, ternyata CH satu kode booking dengan tiga orang lainnya. Saat dilakukan pemeriksaan juga, ternyata di paha ketiganya juga ditemukan sabu.
Pengakuan pelaku, sabu diambil dari seorang yang tidak dikenalnya di wilayah Selumit. Janjian bertemu di pinggir jalan, transaksi dan langsung kembali ke hotel untuk dikemas ulang. Tugas
“Mungkin ada kode waktu komunikasi lewat telepon soal bagaimana transaksinya. Tersangka mengambil paket sabu itu di samping bak sampah. Bahkan, dari hasil tes urine ternyata positif, kan mereka juga konsumsi sabu itu sebagai tester,” tuturnya.
Baca Juga : 16 Bungkus Sabu Melingkar di Area Paha 4 Terduga Pelaku
Setelah proses pengambilan sabu selesai, dilanjutkan lagi proses packing untuk dibawa ke Makassar. Sesuai intruksi, harusnya sampai di Makassar akan ada orang lagi yang mengambil sabu.
Upah yang dijanjikan, setiap orang akan mendapatkan Rp20 juta jika berhasil mengirimkan sabu. Upah ini berbeda dengan ongkos transportasi dan lainnya selama perjalanan, sudah diberikan sebelum berangkat dari Jakarta hingga tugas selesai di Makassar.
“Kami masih selidiki untuk pengendali yang ada dibelakang tersangka. Termasuk apakah 4 kilo ini sudah dibayarkan ke seseorang, asal muasal barang ini juga masih dalam penyelidikan. Tapi, pengakuan pelaku baru sekali mengirimkan sabu. Kami kembangkan dulu keterangan tersangka,” tandasnya.
Jenderal bintang satu ini juga mengapresiasi kesigapan petugas Avsev Bandara Juwata Tarakan yang bisa mengidentifikasi pelaku penyelundupan narkoba.
“BNNP Kaltara akan terus meningkatkan sinergitas ke semua pihak untuk mengidentifikasi para pelaku narkotika. Seperti penyelundupan antar wilayah seperti ini,” tegasnya. (saf)