TERASKALTARA.ID, BULUNGAN – Jelang Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak 2025 yang digelar pada 3 Desember mendatang, Pemerintah Kabupaten Bulungan mulai memperketat koordinasi untuk memastikan pesta demokrasi tingkat desa berjalan tanpa konflik.
Sebanyak 13 desa di beberapa kecamatan akan mengikuti pemilihan tahun ini.
Dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Desk Pilkades yang digelar Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) di Aula Rumah Jabatan Bupati, Kamis (20/11), Wakil Bupati Bulungan Kilat, A.Md menegaskan bahwa tahapan Pilkades tidak boleh sekadar formalitas, melainkan membutuhkan pengawasan melekat dan komunikasi yang rapi antar-instansi.
Wabup Kilat mengingatkan seluruh panitia dan unsur terkait agar menjaga netralitas absolut, menghindari tekanan politik, serta mencegah munculnya konflik kepentingan yang dapat merusak integritas proses pemilihan.
“Pilkades bukan hanya kontestasi lokal. Ini bagian dari pembangunan demokrasi desa. Kita tidak boleh memberi ruang bagi keberpihakan maupun tekanan politik,” ujarnya.
Wabup menekankan bahwa kepala desa terpilih nantinya akan menjadi aktor kunci pembangunan, sehingga proses pemilihan harus menghasilkan pemimpin berintegritas dan layak dipercaya warga.
Lewat Desk Pilkades, pemerintah juga memastikan seluruh tahapan mulai persiapan, pencalonan, pemungutan suara hingga pelaporan berjalan sesuai aturan, serta mengantisipasi potensi kerawanan di lapangan.
Ia juga mengajak masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan untuk ikut menjaga situasi tetap kondusif menjelang hari pemungutan suara.
“Pilkades serentak ini harus menjadi momentum memperkuat persatuan dan gotong royong antardesa,” pungkasnya.(Tk12).




