TERASKALTARA.ID, TANA TIDUNG – Bupati Tana Tidung, Ibrahim Ali didampingi Kepala BPS Tana Tidung bersama Jajaran Kepala OPD Terkait Pemkab Tana Tidung mengikuti Rapat Koordinasi tentang kondisi Indonesia terkini sekaligus dirangkai dengan pengendalian Inflasi Tahun 2025 secara zoom meeting, di ruang rapat Bupati Tana Tidung, Kantor Pemda Tana Tidung, pada Selasa (02/09/2025).
Rakor yang digelar secara virtual tersebut dipimpin langsung oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan diikuti jajaran Pemkab Tana Tidung.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dalam pernyataannya memperingatkan dengan tegas untuk para pejabat Pemerintah agar tidak terlalu flexing atau memamerkan kemewahan di tengah darurat Kamtibmas diseluruh daerah.
Disamping mengingatkan soal kemewahan, Mendagri Tito juga meminta jajaran Kepala Daerah untuk menunda segala kegiatan seremonial yang terkesan pemborosan. Disamping itu, para Kepala Daerah diminta untuk menunda Keberangkatan ke luar negeri dan harus berada di dalam daerah untuk mengendalikan situasi bersama jajaran Forkopimda.
Menurutnya, dengan kesederhanaan, pejabat diharapkan dapat menunjukkan empati pada kondisi masyarakat, sekaligus menjaga kepercayaan publik di tengah dinamika sosial politik yang berkembang.
Kegiatan tersebut juga menghadirkan Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, yang memaparkan situasi pangan nasional serta strategi percepatan swasembada.
Pada kesempatan tersebut, Zulkifli Hasan menyampaikan bahwa Indonesia kini berada dalam posisi surplus produksi pangan. Produksi nasional mencapai sekitar 33 Juta Ton gabah per tahun, sementara kebutuhan domestik hanya 30 Juta ton.
“Pada tahun ini kita surplus lebih dari 3 Juta ton. Tahun lalu kita impor banyak, tetapi tahun ini tidak ada. Upaya Bulog dalam pengadaan juga demi menjaga ketersediaan dan stabilitas harga untuk masyarakat,” ujar Zulkifli Hasan.
Menko Pangan juga menekankan pentingnya percepatan pembangunan kawasan swasembada pangan di daerah. Menurutnya, pemberdayaan masyarakat menjadi kunci dalam memperkuat pilar ketahanan pangan, termasuk melalui koperasi desa.