Bupati Malinau di iNews: Soroti Tantangan Integrasi Budaya, Pendidikan, dan Ekonomi

Bupati Malinau Wempi W. Mawa tampil di program iNews “iBreak”, membahas sinergi budaya, pendidikan, dan ekonomi sebagai kunci percepatan pembangunan Malinau.
Bupati Wempi W. Mawa tampil di program iNews “iBreak”, membahas sinergi budaya, pendidikan, dan ekonomi sebagai kunci percepatan pembangunan Malinau. (Foto: Ist).

TERASKALTARA.ID, JAKARTA – Bupati Malinau, Wempi W. Mawa, S.E., M.H., tampil sebagai narasumber dalam program khusus iNews, Kamis (20/11/2025), membahas tema “Sinergi Budaya, Pendidikan, dan Ekonomi untuk Malinau Berjaya.”

Namun dalam dialog itu, Wempi tidak sekadar bicara seremonial, ia menyoroti sejumlah persoalan fundamental pembangunan daerah yang selama ini belum banyak disentuh publik.

Dalam sesi tersebut, Wempi menekankan bahwa pelestarian budaya di Malinau bukan hanya soal pagelaran atau festival, melainkan strategi identitas daerah di tengah arus modernisasi.

Ia mencontohkan pelaksanaan IRAU 2025, yang menurutnya memberi gambaran bahwa budaya justru bisa menjadi ruang konsolidasi sosial di tengah dinamika politik dan ekonomi.

“Kalau budaya tidak diposisikan sebagai kekuatan, kita bisa kehilangan arah di tengah percepatan pembangunan,” ujar Wempi dalam dialog.

Ia juga menyinggung soal pendidikan, terutama kesenjangan akses dan kualitas di wilayah pedalaman dan perbatasan. Menurutnya, pembangunan pendidikan di Malinau tidak bisa mengandalkan model lama. Banyak sekolah terpencil masih kekurangan guru, fasilitas minim, dan digitalisasi belum merata.

“Tidak mungkin bicara SDM unggul jika kualitas layanan dasar di desa-desa tertinggal masih timpang,” tegasnya.

Pada sektor ekonomi, Wempi menyoroti pentingnya transformasi yang berbasis pada potensi riil masyarakat.

Ia mengatakan penguatan UMKM dan ekonomi desa harus berjalan berdampingan dengan upaya menjaga ruang hidup masyarakat adat, terutama di wilayah yang bersinggungan dengan kawasan hutan dan proyek strategis.

Menurut Wempi, menjaga keseimbangan antara pelestarian budaya, peningkatan kualitas pendidikan, dan pertumbuhan ekonomi bukan perkara mudah.

Namun ia menilai integrasi tiga sektor tersebut krusial agar pembangunan tidak berjalan tumpang tindih.

“Kita tidak ingin percepatan pembangunan justru menghilangkan pijakan yang menjadi kekuatan masyarakat Malinau,” ujarnya.

Penampilan Wempi di iNews membuka ruang diskusi lebih luas bahwa Malinau kini bergerak menghadapi tantangan baru dalam menjaga budaya di tengah modernisasi, menutup kesenjangan pendidikan, dan mendorong ekonomi tanpa mengorbankan ruang hidup masyarakat.(Tk12).

Pos terkait