TERASKALTARA.ID, MALINAU – Bupati Malinau, Wempi W Mawa, S.E., M.H., mengikuti rapat koordinasi (Rakor) pengendalian inflasi secara virtual yang dipimpin Menteri Dalam Negeri (Mendagri) pada Senin (8/9/2025). Ia memastikan kondisi Malinau tetap aman dan kondusif, sekaligus menegaskan program-program pro rakyat terus dijalankan tepat sasaran.
Bupati Wempi mengikuti Rakor tersebut dari Ruang Intulun, Kantor Bupati Malinau. Usai kegiatan, ia menjelaskan bahwa pemerintah pusat memberikan sejumlah atensi terkait pengendalian inflasi di daerah. Menurutnya, Kabupaten Malinau saat ini masih dalam kondisi terkendali meski terdapat beberapa catatan teknis yang perlu ditindaklanjuti.
“Seluruh laporan situasi telah kita sampaikan secara berjenjang melalui tim terpadu. Beberapa waktu lalu memang ada keterlambatan update laporan, namun hari ini sudah dipastikan Malinau aman. Kondisi daerah juga tetap kondusif berkat komunikasi yang baik antar Forkopimda,” ujarnya.
Bupati menegaskan pemerintah daerah terus menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok melalui operasi pasar murah yang dipastikan tepat sasaran bagi masyarakat ekonomi lemah. Selain itu, percepatan penyaluran bantuan sosial seperti santunan anak yatim piatu, bantuan lansia, hingga program rumah tidak layak huni juga gencar dilakukan.
“Kita tidak boleh terjebak pada administrasi yang berbelit. Justru yang dibutuhkan adalah solusi cepat yang bisa dipertanggungjawabkan. Program bantuan harus sampai kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan,” tegasnya.
Upaya antisipasi inflasi juga ditempuh melalui kebijakan subsidi transportasi (SOA) darat, sungai, dan udara, serta optimalisasi ambulans sungai, darat, dan udara. Bahkan, Pemkab Malinau berkoordinasi dengan TNI untuk mempercepat pembukaan jalur sungai di wilayah Pujungan dan Bahau guna memperlancar distribusi barang dan orang.
Selain itu, dalam menjaga kondusivitas daerah, Pemkab Malinau mengaktifkan kembali siskamling, memperkuat komunikasi dengan pelajar, kampus, partai politik, organisasi kemasyarakatan, tokoh agama, hingga media.
“Apapun yang kita kerjakan tidak akan berjalan jika situasi keamanan tidak terkendali. Karena itu seluruh elemen masyarakat harus ikut menjaga kondusivitas daerah,” kata Wempi.
Lebih lanjut, Bupati Wempi menegaskan bahwa program-program pro rakyat Pemkab Malinau seperti Wajib Belajar Malinau Maju, santunan anak yatim, bantuan lansia, hingga kebijakan subsidi tetap berjalan dan diupayakan tepat sasaran. Namun ia mengingatkan agar tidak semua kebijakan dipublikasikan secara berlebihan, mengingat situasi sensitif di daerah lain.
“Fokus kita adalah bagaimana kebijakan benar-benar dirasakan masyarakat Malinau. Yang terpenting rakyat terbantu, kondusivitas terjaga, dan ekonomi lokal tetap bergerak,” pungkasnya.