Jakarta, Teraskaltara.id – Bupati Tana Tidung menghadiri pertemuan strategis bersama Green Climate International (GCI) , Dalam Rangka memperkuat kolaborasi global dalam penanganan perubahan iklim dan rehabilitasi ekosistem mangrove di wilayah pesisir dan Pertemuan Berlangsung di Hotel Mulia, Jakarta, Sabtu, (04/25).
Sejumlah tokoh internasional turut hadir, termasuk Carlos Correa (Duta Besar Mangrove PBB dan Mantan Menteri Lingkungan Kolombia), dr. (h.c.) Fahad Attamimi (Ketua Dewan GCI), Irman Alvian Zahiruddin T., MBA (Penasihat GCI untuk AS & Asia Tenggara), serta Eng. Rolan (Dewan GCI Jerman).
Bupati Tana Tidung memaparkan berbagai kebijakan daerah untuk mitigasi perubahan iklim, termasuk adaptasi masyarakat pesisir dan rehabilitasi mangrove. Ia menekankan pentingnya menyelaraskan program lokal dengan standar global.
“Tana Tidung memiliki peran strategis dalam menjaga ekosistem mangrove sebagai benteng alami perubahan iklim. Kerja sama dengan GCI memperkuat upaya kami agar selaras dengan kebijakan internasional,” ujarnya.
Pemkab Tana Tidung telah menetapkan kawasan mangrove seluas 19.128 hektare melalui Perda Nomor 5 Tahun 2023 tentang RTRW. Kawasan ini tersebar di empat kecamatan: Betayau, Sesayap, Sesayap Hilir, dan Tana Lia. Desa Sengkong menjadi wilayah dengan luasan terbesar (4.098 hektare).
Perwakilan GCI menyambut positif komitmen Pemkab Tana Tidung dan berharap kolaborasi ini menjadi langkah awal untuk kerja sama berkelanjutan dalam mewujudkan pembangunan hijau.
“Kami apresiasi upaya Tana Tidung dalam pelestarian lingkungan. Ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain,” kata salah satu delegasi GCI.
Pertemuan ini diharapkan mempercepat aksi nyata dalam rehabilitasi mangrove dan penguatan kebijakan iklim di tingkat lokal maupun global. ( Diskominfo Tana Tidung )
