MALINAU, Teraskaltara.id – Setelah meresmikan sejumlah infrastruktur di wilayah Kecamatan Malinau Selatan, Bupati Malinau Wempi W Mawa, S.E., M.H., melanjutkan agenda dengan berdiskusi santai bersama para Pemuda setempat di Cafe Sahabat, Desa Loreh.
Pertemuan yang berlangsung hangat ini diwarnai dengan diskusi terbuka seputar program-program pembangunan daerah dan pemberdayaan pemuda. Bupati Wempi mengawali dengan candaan yang mencairkan suasana.
“Ini malam bukan untuk cari jodoh ya, tapi kalau pun ada yang mau cari jodoh, silakan saja,” ujar Bupati yang disambut gelak tawa para peserta.
Ia kemudian menjelaskan bahwa waktu yang dimilikinya sangat terbatas karena padatnya agenda. Namun, khusus malam itu, ia memilih untuk bersama para pemuda guna mendengar langsung aspirasi dan berdiskusi mengenai program-program yang sedang dan akan dijalankan.
Bupati Wempi menyampaikan beberapa program strategis, antara lain Program Desa Sarjana Unggul, yang memberikan kesempatan kepada pemuda Malinau untuk melanjutkan pendidikan tinggi melalui dukungan pemerintah daerah. Ia mengajak peserta untuk aktif menanyakan prosedur dan teknis pelaksanaannya.
“Program ini bukan untuk saya, tapi untuk kalian. Kalau ada yang tidak mampu secara ekonomi, silakan ajukan. Kampus mana saja, bisa ditanyakan, yang penting kampusnya bekerja sama dengan Pemkab Malinau,” ungkapnya, Rabu (06/08).
Selain itu, ia juga menyinggung Program Wajib Belajar Malinau Maju, yakni pemberian bantuan perlengkapan sekolah bagi siswa dari tingkat dasar hingga menengah.
“Memang SMA itu bukan kewenangan Bupati, tapi anak-anak SMA di Malinau tetap menjadi tanggung jawab saya sebagai Kepala Daerah. Kita bantu sampai mereka bisa menyelesaikan sekolah,” jelasnya.
Bupati juga memaparkan Program Milenial Mandiri, yang menyasar pemuda yang tidak melanjutkan pendidikan formal namun ingin memiliki keterampilan kerja, seperti barista dan profesi lainnya. Program ini akan diintegrasikan dengan pelatihan, sertifikasi, hingga akses pembiayaan melalui bank atau program CSR perusahaan.
“Kita siapkan pelatihan. Setelah itu ada sertifikat, ada skill. Kalau tidak punya modal, bisa kita bantu akses dana dari bank atau CSR perusahaan,” ujarnya.
Di bidang infrastruktur, Bupati menegaskan komitmennya menyelesaikan berbagai pembangunan, termasuk lapangan futsal di Loreh, penyelesaian lapangan bola, serta peningkatan kualitas jalan penghubung ke jembatan. Ia mengajak seluruh pihak untuk turut mengawasi pelaksanaan proyek agar hasilnya optimal.
“Kalau kualitas jalan kurang baik, sampaikan. Pembangunan ini bukan untuk saya, tapi untuk kalian semua,” tegasnya.
Bupati Wempi juga menyoroti pentingnya pendidikan guru melalui program sertifikasi, serta mengajak pemuda untuk aktif bertanya dan menyampaikan harapan-harapan mereka.
“Silakan bicara, anggap saya kakak kalian. Jangan sia-siakan malam ini,” ucapnya menutup sambutan, lalu mempersilakan peserta menyampaikan pertanyaan.