MALINAU, Teraskaltara.id – Bupati Malinau, Wempi W. Mawa, S.E., M.H. bertindak sebagai pembina upacara pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Pramuka Ke- 64 yang dilaksanakan di halaman Kantor Bupati Malinau, pada Rabu (20/8/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Wempi membacakan sambutan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Komjen Pol (Purn) Drs. Budi Waseso.
Tahun ini, HUT Pramuka mengusung tema “Kolaborasi untuk Membangun Ketahanan Bangsa”. Tema ini bukan sekadar slogan, melainkan tekad dan komitmen bersama untuk memperkuat jati diri Pramuka sebagai insan Pancasila yang siap menjadi garda terdepan dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Disebutkan bahwa setiap anggota Pramuka diharapkan senantiasa memegang teguh ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, NKRI, serta semangat Bhinneka Tunggal Ika sebagai harga mati.
Hal ini penting mengingat tantangan yang dihadapi bangsa semakin kompleks, mulai dari arus digitalisasi global, disrupsi teknologi informasi, hingga ancaman sosial seperti judi online, bullying, penyalahgunaan narkoba, tawuran pelajar, pornografi, serta masuknya budaya asing yang dapat mengikis semangat gotong royong dan nasionalisme generasi muda.
“Gerakan Pramuka, melalui pendidikan karakter, diharapkan mampu melahirkan generasi muda yang tangguh, berintegritas, dan berwawasan kebangsaan, sehingga siap menghadapi perubahan zaman tanpa kehilangan jati diri sebagai bangsa Indonesia,” ujarnya.
Selain itu, anggota Pramuka juga diajak untuk terus aktif dalam berbagai bentuk pengabdian masyarakat, mulai dari penanggulangan bencana, bakti sosial, membantu kelancaran arus mudik, hingga kegiatan pelestarian lingkungan seperti penanaman pohon, pembersihan fasilitas umum, rumah ibadah, serta kampanye hemat energi.
Sejalan dengan program pembangunan nasional yang dicanangkan Presiden, Gerakan Pramuka juga didorong untuk berperan dalam mewujudkan swasembada dan ketahanan pangan.
Sebagai langkah konkret, Kwartir Nasional Gerakan Pramuka telah menjalin kerja sama dengan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) dan mengembangkan program pelatihan seperti Training of Trainer dan Mobile Training Team.
“Program strategis ini akan melibatkan gugus depan di satuan pendidikan mulai dari sekolah hingga perguruan tinggi, guna mendukung kemandirian pangan dan kedaulatan bangsa,” pungkasnya.
