Malinau, Teraskaltara.id – Bupati Malinau, Wempi W. Mawa, S.E., M.H., menggelar audiensi bersama sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Ruang Laga Feratu , Selasa (15/4/2026).
Dalam pertemuan tersebut, Bupati Wempi menegaskan pentingnya keterbukaan informasi terkait lowongan pekerjaan kepada Pemerintah Daerah. Hal ini, menurutnya, menjadi salah satu kunci menciptakan distribusi pekerjaan yang adil dan menjamin keamanan serta keselamatan masyarakat.
“Kami ingin setiap lowongan pekerjaan di perusahaan disampaikan ke pemda,” tegas Wempi.
Ia menekankan bahwa kebijakan strategis daerah dalam mendukung investasi harus berdampak nyata pada peningkatan kesempatan kerja bagi masyarakat lokal.
Lebih lanjut, Wempi menyoroti pentingnya kemitraan antara pemerintah dan pihak perusahaan, termasuk dalam hal pembiayaan program-program yang bisa membuka lapangan kerja. Ia mencontohkan keberhasilan proyek konstruksi nasional yang mampu menurunkan angka pengangguran berkat penyerapan tenaga kerja lokal.
“Perusahaan wajib terbuka dalam menyampaikan data tenaga kerja,” tambahnya.
Wempi meminta agar perusahaan transparan terkait jumlah pekerja, komposisi antara tenaga kerja lokal dan asing, serta rencana kebutuhan tenaga kerja dalam satu tahun ke depan. Transparansi ini dinilai penting agar pemda bisa menyesuaikan program pelatihan kerja yang relevan, seperti pelatihan pengelasan di laut dan sungai yang telah dijalankan.
Ia juga mengingatkan bahwa minimnya keterbukaan bisa memicu konflik atau tuntutan dari masyarakat. Oleh karena itu, prinsip keterbukaan harus selaras dengan penghormatan terhadap nilai-nilai dan kearifan lokal.
Sebagai langkah konkret, Pemkab Malinau merencanakan penyelenggaraan forum antara perusahaan dan pencari kerja lokal, sehingga masyarakat dapat mengetahui secara langsung jenis pekerjaan yang tersedia dan mempersiapkan diri sesuai kebutuhan industri.
“Tenaga kerja lokal harus diutamakan. Jika memang belum bisa dipenuhi oleh SDM daerah, barulah kita pertimbangkan tenaga kerja dari luar,” tutup Wempi . ( Diskominfo Malinau )