TARAKAN, TerasKaltara.id – Sejumlah persiapan mulai dimatangkan, jelang PON XXI Sumut, September mendatang. Cabang Olahraga (Cabor) Pencak Silat, mempersiapkan dua atletnya, Ismail dan Sandi untuk membawa nama Kaltara nantinya.
Pelatih PON untuk cabor pencak silat, Doni Ariyuono menuturkan persiapan atlet cabor pencak silat untuk sedang fase desentralisasi yang dilakukan pada Maret, April hingga Mei. Kemudian sentralisasi lebih terpusat pada Juni hingga Agustus mendatang.
“Desentralisasi itu wajib lakukan tryout. Jadi, bisa bertanding antar provinsi atau Kejurnas. Kebetulan akhir Juni akan dilaksanakan Kejurnas di Jawa Tengah akan jadi tolak ukur untuk melihat kematangan latihan,” tuturnya.
Selanjutnya Agustus mendatang tryout kedua di Malanh, Jawa Timur. Dipilihnya Jawa Tengah dan Jawa Timur ini karena gudang atlet pencak silat ada di dua provinsi tersebut. Sehingga bisa menjadj tolak ukur sea games nantinya.
Berbeda dengan desentralisasi yang nantinya akan dilakukan hanya di Tarakan. Dengan mempersiapkan mess bagi pelatih dan atlet untuk latihan 6 hari seminggu, sehari sekali hingga dua kali sehari.
“Sentralisasi nanti ada di Kaltara dan Jogjakarta. Sekitar 2 minggu bertanding dan kembali lagi. Baru tryout kedua ikut Kejurnas di Jawa Timur. Mudahan dapat performa untuk di Aceh, September mendatang,” harapnya.
Sehingga target IPSI Kaltara untuk dua atlet asal Tarakan, Ismail dan Sandi membawa nama Kaltara, mendapatkan medali bisa tercapai.
Sejauh ini, berkaca dari Pra PON di ganda Putra total bertanding 20 peserta dan Kaltara di urutan ke 6, dengan latiham TC hanya 1,5 bulan. Sedangkan saat ini latihan sudah maksimal.
“Kami optimis di IPSI yang selama 6 bulan berlatih ini, mudahan target perunggu bisa tercapai. Progres sudah luar biasa, hampir mencapai yang ditargetkan,” tandasnya.
Kebutuhan atlet sudah juga mulai dikondisikan dari anggaran KONI. Diantaranya akomodasi, penginapan, transportasi ke tempat latihan hingga uang saku disediakan per bulan.
“Termasuk suplemen dan makan untuk atlet dan pelatih juga terpenuhi nantinya,” katanya. (*/saf)