Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Malinau, Akan Beroperasi Februari 2025

Foto republika mbg 2025 teraskaltara. Id
foto : Republika, Dapur Makan Bergizi gratis (MBG) 2025

Malinau, TerasKaltara.id – Peluncuran resmi Dapur Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Malinau dipastikan akan dilaksanakan pada Februari 2025. Keputusan ini masih menunggu instruksi lebih lanjut dari Badan Gizi Nasional (BGN), selaku pemegang kewenangan dalam penyelenggaraan program prioritas Presiden Prabowo tersebut.

Merry, perwakilan dari Mitra Yayasan Berbagi Kasih di Malinau yang bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional, mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya tengah mempersiapkan segala kebutuhan menjelang peresmian dapur MBG. Lokasi dapur telah ditetapkan di Desa Batu Lidung, Kecamatan Malinau Kota, yang akan menjadi pusat operasional program ini.

“Launching pasti akan dilakukan pada Februari 2025. Saat ini, kami masih menunggu instruksi resmi dari Badan Gizi Nasional karena kewenangan penyelenggaraan program ini sepenuhnya berada di bawah BGN,” jelas Merry saat dikonfirmasi pada Senin (3/2/2025).

Program MBG merupakan bagian dari upaya nasional untuk meningkatkan gizi anak sekolah. Uniknya, program ini tidak melibatkan pemerintah daerah setempat, melainkan langsung dikoordinasikan oleh Badan Gizi Nasional melalui yayasan dan mitra terkait di daerah.

Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat, khususnya dalam mendukung kebijakan nasional untuk meningkatkan kualitas gizi generasi muda. Dengan adanya dapur MBG, anak-anak sekolah di Malinau diharapkan dapat memperoleh asupan gizi yang seimbang, yang pada akhirnya akan mendukung tumbuh kembang dan prestasi akademik mereka.

Persiapan yang sedang dilakukan mencakup penyediaan sarana dan prasarana, pelatihan bagi tenaga pengelola, serta sosialisasi kepada masyarakat setempat. Diharapkan, seluruh persiapan ini dapat diselesaikan tepat waktu agar program dapat berjalan lancar sesuai rencana.

Program MBG di Malinau menjadi salah satu contoh implementasi kebijakan nasional yang bertujuan untuk mengurangi angka stunting dan meningkatkan kualitas hidup generasi muda Indonesia. Keberhasilan program ini diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain dalam upaya mewujudkan generasi yang sehat dan berprestasi (*)

Pos terkait