TERASKALTARA.ID, BULUNGAN — Di tengah maraknya tren makanan cepat saji yang digandrungi anak muda, Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) menegaskan pentingnya kembali pada pola makan sehat berbasis pangan lokal. Pesan ini mengemuka dalam Seminar Pangan Lokal B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman) yang dibuka oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Hubungan Antar Lembaga Setdaprov Kaltara, Ir. Wahyuni Nuzband, M.AP.
Wahyuni mengungkapkan bahwa banjirnya makanan cepat saji di era modern membawa risiko kesehatan yang tidak bisa diabaikan, terutama bagi generasi muda. Konsumsi berlebihan, katanya, dapat memicu berbagai masalah seperti obesitas, diabetes, hipertensi, hingga gangguan metabolisme.
“Inilah yang menjadi keprihatinan kita bersama, karena generasi muda hari ini adalah penentu masa depan Kaltara dan Indonesia,” ujar Wahyuni saat membuka acara di Ruang Pertemuan Lantai 1 Kantor Gubernur Kaltara, Selasa (25/11/2025).
Ia menegaskan, pola makan yang tidak sehat akan berdampak langsung pada kualitas sumber daya manusia (SDM) di masa depan. Karena itu, seminar ini diharapkan mampu menguatkan kembali kesadaran generasi muda mengenai pentingnya konsumsi pangan lokal dan konsep B2SA.
“Melalui seminar ini, kita ingin menguatkan kembali pentingnya pangan lokal dan konsep B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman) sebagai fondasi pola makan yang sehat,” tegasnya. Mengonsumsi pangan lokal, lanjutnya, tak hanya mendukung petani Kaltara, tetapi juga memberikan nutrisi terbaik bagi generasi muda.
“Nutrisi yang baik adalah kunci untuk kecerdasan, kesehatan fisik prima, dan pada akhirnya, produktivitas yang tinggi,” jelasnya.
Wahyuni menekankan bahwa generasi muda yang sehat dan cerdas merupakan aset penting bagi pembangunan Kaltara. Karena itu, ia meminta para peserta memanfaatkan momentum seminar untuk menggali inovasi, memperluas edukasi, dan memperkuat hilirisasi pangan lokal.
Ia berharap kegiatan ini menjadi titik penguat bahwa pangan lokal dan prinsip B2SA bukan sekadar wacana, tetapi dapat menjadi gaya hidup masyarakat Kaltara agar mampu bersaing dan memberi kontribusi nyata bagi pembangunan daerah maupun bangsa.
“Mari kita bangga dengan pangan lokal kita. Mari kita jadikan pangan lokal Kaltara sebagai pilihan utama untuk bekal masa depan yang lebih sehat dan cemerlang, kalian adalah agen perubahan yang akan mendorong konsumsi pangan lokal menuju tren hidup sehat dan modern,” tutupnya. (Dkisp)




