TERASKALTARA.ID, MALINAU – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Malinau mencatat pertumbuhan ekonomi daerah pada triwulan II-2025 mencapai 3,46 persen (year on year/yoy).
Kenaikan ini ditopang lonjakan signifikan pada sektor sekunder yang tumbuh 12,43 persen, menandai peran industri pengolahan dan konstruksi sebagai pendorong utama perekonomian.
Kepala BPS Kabupaten Malinau, Yanuar Dwi Christyawan, menjelaskan bahwa Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Malinau atas dasar harga berlaku pada triwulan II-2025 menembus Rp4,64 triliun, sedangkan atas dasar harga konstan 2010 tercatat Rp2,37 triliun.
“Secara triwulanan, perekonomian Malinau tumbuh 2,88 persen dibandingkan triwulan I-2025. Pertumbuhan ini terjadi di seluruh sektor, dengan kontribusi terbesar berasal dari sektor sekunder yang mencatat pertumbuhan 9,01 persen,” ujar Yanuar, pada Senin (15/9/2025).
Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi berasal dari pengeluaran konsumsi akhir pemerintah (PK-P) yang meningkat 24,08 persen secara kuartalan.
Sementara secara tahunan, konsumsi rumah tangga masih mendominasi dengan pertumbuhan 3,88 persen, diikuti pembentukan modal tetap bruto sebesar 1,97 persen.
Secara kumulatif semester I-2025, perekonomian Malinau tumbuh 3,26 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
“Pertumbuhan positif ini menunjukkan ketahanan ekonomi daerah, meskipun secara spasial Malinau masih berada di peringkat keempat di Kalimantan Utara dengan kontribusi 11,85 persen,” tambah Yanuar.
Dengan kinerja positif di tengah dinamika ekonomi regional, BPS Malinau menilai sektor sekunder dan pengeluaran rumah tangga akan tetap menjadi motor penggerak pertumbuhan pada semester berikutnya.
Pemerintah Daerah diharapkan memanfaatkan momentum ini untuk memperkuat industri dan menjaga daya beli masyarakat agar pertumbuhan tetap terjaga.





