FGD Evaluasi Pemilu 2024, ada 4 dimensi yang di bahas KPU Tarakan  

FGD dalam rangka evaluasi Pemilu yang diselenggarakan KPU Tarakan, Sabtu (22/2/2025).

TARAKAN, TerasKaltara.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tarakan menggelar Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka evaluasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di ruang pertemuan kantor KPU Kota Tarakan, pada Sabtu (22/2/2025).

Ketua KPU Kota Tarakan, Dedi Herdianto mengatakan, tujuan dari pada diselenggarakannya FGD evaluasi tersebut pada intinya adalah untuk mewujudkan demokrasi yang lebih baik khususnya di Kota Tarakan.

Dijelaskannya, dalam pelaksanaan evaluasi tersebut ada 4 dimensi yang di dalami, yakni demensi untuk tahapan pemilihan kepala daerah, dimensi non tahapan, dimensi kelembagaan, dan dimensi eksternalitas.

“Untuk dimensi tahapan itu berkaitan dengan perencanaan, penganggaran, proses pembentukan badan Adhock. Juga pendaftaran pasangan calon sampai pada penetapan pasangan calon,” katanya, Sabtu (22/2/2025).

Sementara untuk dimensi non tahapan, kata dia, ruang lingkungannya lebih ke logistik dan juga pendistribusian. Untuk dimensi kelembagaan, lebih kepada kerjasama antar lembaga khususnya Bawaslu. Kemudian juga stakeholder lainnya.

“Kemudian untuk dimensi eksternalitas ini berbicara terkait dengan pendistribusian logistik, sampai juga dengan dari pengadaannya, pendistribusian logistik dari gudang logistik sampai ke tingkat TPS,” ucap Dedi.

Lebih lanjut, Dedi mengungkapkan, adapun beberapa poit yang menjadi catatan dalam FGD evaluasi tersebut diantaranya persoalan regulasi terkait dengan data-data yang sekiranya bisa disharing. Begitu juga terkait dengan proses seleksi badan Adhock khususnya KPPS

“Karena menurut mereka masih ada kualitas KPPS yang menurut mereka (para undangan FGD evaluasi) masih perlu ditingkatkan,” ujarnya.

Lebih dalam, Dedi mengungkapkan, selain itu juga yang menjadi sorotan terkait angka partisipasi pemilih yang perlu dilaksanakan sosialisasi dalam bentuk hal lain, tidak hanya dalam bentuk tatap muka saja.

Hadir dalam kegiatan FGD evaluasi Pemilu 2024 tersebut, komisaris KPU Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Bawaslu Kota Tarakan, lembaga pemantau pemilihan dan awak media.

“Seharusnya peserta pemilihan tadi ada juga, sudah kami undang, namun tidak ada perwakilan yang hadir,”tutupnya.

 

Pos terkait