Garis Kemiskinan Dikaltara Naik Tajam: Tercatat Bertambah 1.460 Jiwa

Gambar Ilustrasi

TERASKALTARA.ID, TANJUNG SELOR – Kondisi kemiskinan di Kalimantan Utara (Kaltara) menunjukkan tren yang mengkhawatirkan. Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltara, yang dirilis pada 25 Juli 2025, memperlihatkan adanya peningkatan jumlah penduduk miskin secara signifikan pada Maret 2025.

BPS mencatat, 42,57 ribu jiwa atau 5,54 persen dari total penduduk Kaltara berada di bawah garis kemiskinan. Angka ini melonjak tajam dibandingkan data September 2024, di mana jumlah penduduk miskin tercatat 41,11 ribu jiwa atau 5,38 persen. Ini berarti, dalam kurun waktu enam bulan saja, terjadi penambahan sebanyak 1.460 jiwa penduduk miskin, dengan persentase kenaikan sebesar 0,16 persen poin.

Peningkatan jumlah penduduk miskin ini sejalan dengan naiknya Garis Kemiskinan (GK). BPS mencatat bahwa selama periode September 2024 hingga Maret 2025, GK mengalami kenaikan sebesar 0,98 persen. Jika pada September 2024 GK berada di angka Rp876.375 per kapita per bulan, maka pada Maret 2025 angka tersebut sudah mencapai Rp884.970 per kapita per bulan.

Selain itu, dua indikator penting lainnya yang menunjukkan kedalaman dan keparahan kemiskinan juga mengalami kenaikan signifikan. Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) melonjak dari 0,495 pada September 2024 menjadi 0,748 pada Maret 2025. Senada, Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) meningkat dari 0,081 menjadi 0,289. Kenaikan pada kedua indeks ini mengindikasikan bahwa rata-rata pengeluaran penduduk miskin semakin jauh di bawah garis kemiskinan. ( BPS Kalara)

Pos terkait