Geger! Kemunculan Buaya di Lokasi Konservasi Mangrove Karang Rejo Tarakan

Remaja yang berhasil di evakuasi tim dari BPBD Tarakan, usai bertemu buaya saat mencari kepiting di sekitar hutan Mangrove, Selasa (14/1/2025) sore.

TARAKAN, TerasKaltara.id – Warga RT 15 Kelurahan Karang Rejo, Kota Tarakan digegerkan dengan kemunculan dua ekor buaya di lokasi Konservasi Mangrove di Jalan Gajah Mada, Selasa (14/1/2025) sore.

Kepala Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tarakan, Yonsep melalui Perwira Piket, Abdul Razak mengatakan, kehadiran dua ekor buaya itu pertama kali ditemukan oleh warga yang sedang melaksanakan aktivitas mengambau, sekira pukul 18.10 Wita.

“Sore awal mula kejadian, sekelompok remaja sedang mencari kepiting dengan cara mengambau di belakang kawasan Konservasi Mangrove. Salah satu remaja, Irwansyah (17) pergi mengecek ambau yang telah dipasang sore harinya,” katanya, Selasa (14/1/2025) malam.

Yonsep menjelaskan, pada saat mengambil ambau untuk menjebak kepiting yang keempat, Irwansyah melihat dua ekor buaya tidak jauh dari tempatnya berdiri.

“Satu ekor berukuran sebesar boks gabus besar, dan satu ekor lagi kecil,” ujarnya.

Lebih lanjut, Yonsep mengungkapkan, pada saat yang sama remaja lainnya, Ikram (15) yang melihat-lihat lingkungan sekitar, kemudian memperingatkan temannya ada buaya yang besar sedang mengintai mereka.

“Mendengar pernyataan Ikram tersebut, kelima teman Ikram bergegas memanjat pohon untuk mengamankan diri,” ucapnya.

Lebih dalam, Yonsep mengungkapkan, pada saat di Tempat Kejadian Perkara (TKP), posisi buaya yang kecil menuju ke tempat anak yang berjumlah lima orang di tempat yang tidak jauh dari Ikram.

15 menit menit setelah para remaja ini memanjat pohon, kata dia, satu buaya telah hilang dari posisi Irwansyah. Setelah itu ketujuh anak tersebut langsung berteriak meminta pertolongan.

“Dua orang dewasa dan warga sekitar, mendengarkan teriakan dan saksi, dan segera memberikan pertolongan,” pungkas Yonsep.

Lantas, Yonsep menyebutkan, salah satu warga, Roslan yang melihat awal kejadian langsung melakukan pertolongan Kesaksian dari warga sekitar.

Namun, remaja lainnya baru berhasil di evakuasi setelah dibantu aparat dari Polair Polres Tarakan dan BPBD Tarakan.

Proses evakuasi para bocah ini berlangsung cukup lama, lantaran waktu sudah memasuki malam hari. Ditambah lagi buaya yang ada di sekitar lokasi tidak terlihat karena jarak pandang terbatas.

“Keterangan warga, buaya tersebut sudah beberapa hari belakangan sering muncul. Makanya kita minta warga sekitar untuk lebih berhati-hati lagi,” tandasnya. (*/ryf)

 

Pos terkait