TANJUNG SELOR, TerasKaltara.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan hingga saat ini masih belum melaksanakan makan bergizi gratis (MBG). Salah satu kendalanya, disampaikan Pjs Bupati Bulungan, Haerumuddin lantaran perbedaan harga bahan pokok yang lebih mahal.
Ia katakan, sulit diterapkan jika berpatokan pada harga Rp15 ribu. Dengan harga bahan pokok di Bulungan yang lebih mahal, sehingga ia akan mengambil kebijakan untuk membebankan tambahan harganya ke APBD Bulungan.
“Dari diskusi kita, memang kalau untuk harga Rp15 ribu per porsi itu tidak cukup. Kemungkinan satu porsi itu, bisa sampai Rp30 ribu hingga Rp35 ribu. Karena bahan pokok kita disini kan, sedikit lebih mahal dibandingkan di Jawa,” katanya, Kamis (8/11/2024).
Haerumuddin menambahkan, agar bisa merealisasikan porsi makanan dengan standar 4 sehat 5 sempurna, maka tentu Rp15 ribu per porsi tidak bisa diterapkan.
“Kita ambil langkah untuk ditambah dengan dengan APBD. Karena kita juga tidak mau asal menu yang di sajikan dalam program itu. Namanya juga makan bergizi, yah harus menunya yang memenuhi standar 4 sehat 5 sempurna,” ucapnya.
Hal ini juga menjadi alasan pihaknya terlambat menerapkan MBG di Bulungan. Kemungkinan pelaksanaannya baru akan dimulai setelah semua yang diperlukan sudah siap. Sambil menyesuaikan jadwal Pjs Gubernur Kaltara, Togap Simangunsong.
“Masih menyesuaikan juga jadwal yang pas dengan agenda Pjs Gubernur. Kita harapkan nanti beliau juga hadir untuk uji coba di Bulungan. Sebenarnya sudah diagendakan, tapi beliau masih ada agenda di Jakarta. Nanti akan kita jadwalkan ulang, kita maunya juga lebih cepat lebih baik,” tandasnya. (rn)