TERASKALTARA.ID, MALINAU – Bupati Malinau, Wempi W Mawa, S.E., M.H., menghadiri Rapat Paripurna Istimewa ke-1 DPRD Masa Sidang III Tahun 2025 dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 Kabupaten Malinau, yang digelar di Ruang Rapat Paripurna DPRD Malinau lantai II, Minggu (26/10/2025) siang.
Dalam sambutannya, Bupati Wempi menegaskan bahwa momentum hari ulang tahun bukan sekadar perayaan, melainkan saat untuk merefleksikan perjalanan pembangunan, memperkuat semangat kebersamaan, serta meneguhkan arah pembangunan berkelanjutan bagi masa depan Bumi Intimung.
“Kita patut bersyukur atas segala capaian yang telah diraih. HUT ke-26 ini menjadi waktu yang tepat untuk menatap masa depan dengan tekad lebih kuat, bersatu membangun Malinau yang maju, mandiri, dan berdaya saing,” ujar Bupati Wempi.
Ia memaparkan sejumlah capaian penting pembangunan daerah selama satu tahun terakhir. Pertumbuhan ekonomi Malinau tetap positif, bahkan di tengah menurunnya produksi batu bara. Perekonomian non-batubara justru tumbuh signifikan hingga mencapai 6,73 persen pada tahun 2024, dengan sektor pertanian, konstruksi, akomodasi, kuliner, serta jasa keuangan menjadi penopang utama.
Selain itu, berbagai program intervensi sosial berhasil menurunkan tingkat kemiskinan dari 6,94 persen pada tahun 2024 menjadi 5,54 persen pada tahun 2025. Upaya ini diwujudkan melalui operasi pasar murah, subsidi transportasi, rehabilitasi rumah tidak layak huni, serta bantuan pendidikan bagi siswa dari keluarga kurang mampu.
Indikator kesejahteraan lain juga menunjukkan perbaikan. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) turun dari 4,14 persen pada 2021 menjadi 3,10 persen pada 2024, sementara Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terus meningkat dengan rata-rata pertumbuhan 0,49 persen per tahun.
Di bidang tata kelola pemerintahan, Malinau kembali mempertahankan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk ke-11 kalinya secara berturut-turut. Reformasi birokrasi dan akuntabilitas kinerja juga memperoleh predikat baik dan sangat baik dari pemerintah pusat.
“Capaian ini bukan sekadar angka, tetapi cerminan dari kerja keras bersama antara pemerintah, DPRD, masyarakat, dan seluruh pemangku kepentingan yang terus berkomitmen membangun Malinau,” tegas Bupati.
Memasuki periode RPJMD 2025–2029, arah pembangunan Kabupaten Malinau akan difokuskan pada penguatan sumber daya manusia, diversifikasi ekonomi lokal, pembangunan infrastruktur dasar, pelestarian lingkungan, transformasi digital layanan publik, dan pemberdayaan desa agar semakin mandiri dan produktif.
Bupati juga menyoroti keberhasilan pelaksanaan Festival Budaya IRAU ke-11 Tahun 2025 yang mencatat perputaran ekonomi lebih dari Rp107 miliar.
Ia menyebut hal itu sebagai bukti bahwa pelestarian budaya tidak hanya menjaga jati diri daerah, tetapi juga mampu menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat.
“Budaya adalah kekuatan ekonomi dan sosial kita. Melalui IRAU, kita memperlihatkan kepada dunia bahwa keberagaman adalah kekuatan, bukan perbedaan,” kata Wempi.
Pada kesempatan tersebut, Bupati juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak para pendiri daerah, DPRD, Forkopimda, tokoh masyarakat, pelaku usaha, dan seluruh masyarakat Malinau yang telah bahu membahu menjaga keharmonisan dan semangat gotong royong.
“Dirgahayu ke-26 Kabupaten Malinau. Jayalah Bumi Intimung! Mari terus bersatu, merawat perbedaan sebagai kekuatan untuk membangun Indonesia, membangun Kalimantan Utara, dan membangun Malinau,” tutup Bupati.
Sebagai penutup, Bupati mengundang seluruh masyarakat untuk hadir dan menyemarakkan malam puncak perayaan HUT ke-26 Kabupaten Malinau dan Festival Budaya IRAU ke-11 di Panggung Budaya Padan Liu’ Burung, yang menjadi simbol kebersamaan dan kebanggaan masyarakat Malinau.(Tk12).





