IRAU 2025 Bukti Kolaborasi dan Penggerak Ekonomi Masyarakat Malinau

Antusiasme masyarakat memadati malam puncak IRAU Malinau ke-11, menandai berakhirnya perayaan budaya terbesar di Provinsi Kalimantan Utara.
Antusiasme masyarakat memadati malam puncak IRAU Malinau ke-11, menandai berakhirnya perayaan budaya terbesar di Provinsi Kalimantan Utara.(Foto: Ag).

TERASKALTARA.ID, MALINAU – Bupati Malinau, Wempi W. Mawa, S.E., M.H. menegaskan bahwa pelaksanaan Festival Budaya IRAU ke-11 Tahun 2025 bukan sekadar perayaan seni dan budaya, tetapi telah menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat.

Dalam laporannya, Bupati menyampaikan hasil survei yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Malinau bekerja sama dengan Politeknik Malinau, yang mencatat bahwa perputaran uang selama rangkaian kegiatan IRAU mencapai sekitar Rp107 miliar hingga 23 Oktober 2025, dan diperkirakan masih akan meningkat hingga seluruh rangkaian berakhir.

“Kita telah membuktikan bahwa melalui IRAU ini kita bisa bersatu, bergandengan tangan, sekaligus meningkatkan ekonomi masyarakat secara langsung,” ujar Wempi.

Menurutnya, capaian tersebut menjadi bukti nyata bahwa pelestarian budaya dan pertumbuhan ekonomi lokal dapat berjalan beriringan melalui sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat.

Setelah berlangsung selama 19 hari, seluruh rangkaian HUT ke-26 Kabupaten Malinau dan IRAU ke-11 resmi ditutup pada Minggu (26/10/2025) malam di Panggung Budaya Padan Liu’ Burung.

Penutupan berlangsung meriah dengan penampilan artis legendaris Indonesia, Iwan Fals, yang hadir menghibur ribuan masyarakat Malinau. Suasana malam penutupan pun semakin hangat dan penuh makna ketika penonton larut bernyanyi bersama dalam setiap lagu yang dibawakan.

Bupati Wempi mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat atas suksesnya penyelenggaraan IRAU tahun ini.

“IRAU bukan hanya pesta budaya, tetapi ruang kebersamaan yang menggerakkan ekonomi, memperkuat identitas, dan membangun semangat masyarakat Malinau untuk terus maju,” pungkasnya.(Tk12).

Pos terkait