IRAU Malinau 2025 Diproyeksikan Dongkrak Perputaran Ekonomi Puluhan Miliar Rupiah

Momen ribuan penonton saat berkunjung ke ratusan Stan para UMKM Malinau pada gelaran Festival Budaya IRAU ke-11 Tahun 2025.
Momen ribuan penonton saat berkunjung ke ratusan Stan para UMKM Malinau pada gelaran Festival Budaya IRAU ke-11 Tahun 2025. (Foto : Ag).

TERASKALTARA.ID, MALINAU – Panitia Pelaksana Festival Budaya IRAU Malinau ke-11 Tahun 2025 tengah melakukan pengukuran dampak ekonomi dari gelaran budaya dua tahunan terbesar di Kalimantan Utara tersebut. Kegiatan ini diyakini memberi kontribusi nyata terhadap pertumbuhan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat.

Ketua Panitia IRAU Malinau ke-11 yang juga Sekretaris Daerah Kabupaten Malinau, Dr. Ernes Silvanus, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan mekanisme perhitungan dampak ekonomi serupa seperti yang dilakukan pada pelaksanaan IRAU tahun 2023 lalu.

“Dari panitia, kami telah menyiapkan dan tengah menghitung dampak ekonomi seperti tahun 2023. Perputaran uang mulai dari sektor UMKM, perajin, akomodasi, perhotelan, makan-minum, hingga transportasi, semua akan kita hitung,” ujarnya, Kamis (23/10/2025).

Sebagai perbandingan, pelaksanaan IRAU Malinau ke-10 Tahun 2023 mencatat perputaran uang sebesar Rp44,8 miliar. Persentase terbesar berasal dari pengeluaran barang (37,24 persen), makan-minum (36,59 persen), serta jasa dan kebutuhan lainnya. Sepanjang 20 hari pelaksanaan kala itu, tercatat 371.842 kunjungan masyarakat dan wisatawan.

Tahun ini, pengukuran dampak ekonomi juga dilakukan sejak masa pra-pembukaan festival. Berdasarkan hasil sementara, nilai transaksi pra pelaksanaan telah mencapai sekitar Rp14 miliar, atau setara 31,25 persen dari total dampak ekonomi Irau 2023. Nilai tersebut didorong oleh meningkatnya aktivitas pada sektor busana adat, kerajinan, transportasi, perhotelan, dan akomodasi.

“Survei ini melibatkan beberapa pihak yang kompeten seperti Bappeda Litbang, BPS, dan kepanitiaan untuk mengukur manfaat nyata bagi masyarakat,” tambah Ernes.

Menurutnya, data tersebut bukan hanya menegaskan besarnya efek ekonomi dari Festival Irau, tetapi juga menjadi basis data evaluasi dan acuan strategis untuk pelaksanaan kegiatan di masa mendatang.

Ke depan, panitia merencanakan agar kegiatan budaya serupa dapat digelar setiap tahun dengan kemasan yang lebih inovatif. Selain itu, juga disiapkan tindak lanjut dari pelaku stan UMKM serta strategi jangka panjang untuk memperkuat dampak ekonomi dan pariwisata daerah.

Festival IRAU Malinau ke-11 Tahun 2025 menjadi wadah ekspresi budaya, ajang promosi daerah, serta momentum kebersamaan yang memadukan seni, ekonomi, dan masyarakat dalam satu perayaan besar di Kabupaten Malinau.(Tk12).

Pos terkait