Tanjung Selor, Teraskaltara.id – Ruas Jalan Sekatak Buji-Rian di Kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Utara (Kaltara), mengalami amblas dan longsor ,Kejadian ini mengakibatkan terputusnya akses jalan yang menghubungkan antarkabupaten di Kaltara dan bahkan antarprovinsi (Kaltim-Kaltara), sehingga aktivitas warga setempat terganggu,Selasa, 11/02/2025.
Menurut laporan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Provinsi Kaltara, jalan amblas terjadi di STA. 22+700, Desa Kujau, Kecamatan Betayau. Kerusakan pada struktur ARMCO yang ada diduga menjadi penyebab utama bencana ini. Sebagai langkah darurat, tim PJN telah memasang rambu-rambu peringatan dan melakukan penanganan sementara dengan memasang ARMCO baru.
Dendi Sopian, PPK 1.2 Pelaksana Jalan Nasional Kaltara, menjelaskan bahwa timnya telah bergerak cepat untuk menangani situasi ini. “Kami sudah memasang ARMCO sementara, tetapi karena debit airnya besar, rencananya akan dipasang box culvert berukuran 2×2 meter,” ujarnya.
Sementara itu, akses sementara untuk kendaraan telah disediakan menggunakan jembatan kayu. Alat berat juga telah ditempatkan di lokasi untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas. “Kami berupaya menjaga agar lalu lintas tetap bisa melintas dengan aman,” tambah Dendi.
PJN Kaltara, melalui surat bernomor UM 02.01/Bb.28.8.2/019 tentang Laporan Kejadian Jalan Amblas/Berlobang dan Permohonan Penggunaan ARMCO, telah mengajukan permohonan penggunaan ARMCO dengan diameter 1,00 meter dan panjang 10 meter untuk penanganan lebih lanjut. Langkah ini diharapkan dapat mengatasi kerusakan jalan dan mencegah dampak yang lebih parah di masa mendatang.
Kejadian ini menjadi perhatian serius mengingat Ruas Jalan Sekatak Buji-Rian merupakan jalur vital yang menghubungkan beberapa wilayah antarkabupaten di Kalimantan Utara dan bahkan antarprovinsi (Kaltim-Kaltara). Upaya perbaikan dan penanganan darurat terus dilakukan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan.
Terakhir, Dendi Sopian atas nama PJN Kaltara memohon maaf kepada masyarakat atas gangguan yang terjadi. “Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Saat ini, tim kami sedang bekerja keras untuk menyelesaikan perbaikan secepat mungkin,” pungkasnya. (Tk01)