TARAKAN, Teraskaltara.id – Kapolres Tarakan, AKBP Ronaldo Maradona memberikan tanggapan terkait aksi demo yang dilakukan oleh masyarakat mengatasnamakan Pasukan Merah Nusantara (PMN), Sabtu (8/4/2023).
Ia katakan, sebelumnya pihaknya memang telah menerima pemberitahuan akan adanya aksi demo yang akan dilakukan oleh Pasukan Merah Nusantara tersebut.
“Itu pemberitahuan kami terima hari Rabu, kasat Intel berusaha untuk koordinasi, di karenakan ada rangakaian kegiatan Paskah hingga di hari minggu kita sarankan untuk dilakukan di minggu depannya atau dibukakan ruang diskusi, namun maunya tetap unjuk rasa, jadi tetap kita terima,” ucapnya.
Terkait tuntutan, sambung Ronaldo, Pasukan Merah Nusantara meminta kegiatan-kegiatan ilegal itu dilegalkan. Juga meminta Aparat tidak meminta upeti atau setoran kepada para pengusaha kecil.
“Dari penyampaiannya, yang pada intinya kegiatan-kegiatan ilegal itu minta dilegalkan, bukan kewenangan saya untuk melegalkan itu, dan jika ada oknum atau apapun yang dituduhkan ke Polres Tarakan, bisa ditunjukkan kepada saya agar dapat di proses, agar tidak menjadi berita yang menuduh dan memfitnah orang lain,” ujarnya.
Sambungnya lagi, terkait penegakan hukum secara tebang pilih, ia juga meminta kepada masyarakat untuk melakukan pembuktian tebang pilih apa yang telah dilakukan oleh Polres Tarakan.
“Tunjukkan dong kalau misalkan Polres Tarakan tebang pilih, tebang pilihnya yang mana?,” ujar Ronaldo.
“Tanggapan saya soal tadi yah kita dengarkan aspirasi yang disampaikan masyarakat, tapi kalau misalnya ada semacam tuduhan-tuduhan atau apapun itu yah silahkan sampaikan dan dibuktikan jadi jangan membuat opini-opini negatif nanti tidak ada kebenarannya, kan gak baik untuk kita semua,” ujarnya lagi. (ryf)