TANJUNG SELOR, TerasKaltara.id – Launching pengawasan partisipatif dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak tahun 2024 digelar Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kaltara, Sabtu (24/8/2024) malam.
Ribuan masyarakat Bulungan yang hadir, memadati Lapangan Agathis Tanjung Selor, Bulungan meski ditengah guyuran hujan yang sudah mulai turun sejak pagi hari. Tema Bawaslu Kaltara Bershalawat yang dibawakan penceramah kondang, Ustadz Das’ad Latif semakin memeriahkan suasana deklarasi yang digelar Bawaslu Kaltara tersebut.
Dari rangkaian isi tausiah yang disampaikan Ustadz kawakan asal Sulawesi Selayan ini, diantaranya mengingatkan masyarakat Bulungan bersama-sama mengawasi jalannya proses Pilkada tahun 2024.
“Jangan tertipu dengan upaya praktik politik atau sejenisnya dalam pesta demokrasi di Kaltara. Kenali dan pelajari betul-betul calon gubernur dan wakil gubernur yang akan kita pilih. Supaya yang terpilih nanti, Insya Allah merupakan pemimpin yang memiliki kualitas dan dapat membawa Kaltara menjadi lebih baik lagi,” tuturnya.
Perbedaan pilihan dalam momentum pemilihan, diharapkan tidak memutus tali silaturahmi antar masyarakat terutama dalam satu keluarga. Hubungan baik sesama anak bangsa, harus tetap dijaga pada saat menjelang maupun setelah Pilkada nantinya.
Ia pun mengingatkan netralitas agar TNI, Polri maupun ASN harus tetap terjaga agar pada moment Pilkada ini tetap berjalan dengan aman dan lancar.
“Teman teman ASN, Pak Polisi dan Pak TNI, ingat betul tentang netralitas kalian, itu adalah suatu kewajiban, jangan sampai malah menjadi timses salah satu calon,” pesannya.
Dalam momentum ini, Bawaslu Kaltara Bershalawat juga dihiasi dengan Deklarasi Pengawas Partisipatif. Terdapat tiga poin deklarasi yang dibacakan Arif dan diikuti ratusan masyarakat.
Poin pertama, Masyarakat Kaltara menyatakan dan berkomitmen untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila dan Undang undang Dasar 1945.
Poin kedua, Masyarakat Kaltara menyatakan dan berkomitmen untuk mensukseskan Pilkada serentak 2024 yang bermartabat, berintegritas, jujur, adil, aman, damai dan demokratis.
Poin ketiga, Masyarakat Kaltara menyatakan dan berkomitmen untuk menolak segala bentuk penyebaran hoaks (berita bohong), ujaran kebencian, politik uang, politisasi agama dan politisasi etnis.
Koordinator Divisi Pencegahan Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu Kaltara Arif Rochman saat ditemui usai kegiatan juga menambahkan, kegiatan Bawaslu Kaltara Bersholawat sebagai upaya meningkatkan partisipasi pengawasan masyarakat jelang pilkada 2024.
“Kami mengajak masyarakat Kaltara ikut aktif berpartisipasi dalam pengawasan selama pelaksanaan pilkada serentak 2024 di Kaltara,” kata Arif Rochman.
Sama halnya seperti yang disampaikan Ustadz Das’ad Latif, ia pun meminta masyarakat di Bumi Benuanta ini untuk tidak terlibat dalam politik uang. Terlebih lagi jika sampai ada yang melakukan ujaran kebencian hingga politik sara.
“Bagian dari ikhtiar kita, meningkatkan partisipasi pengawasan masyarakat menuju Pilkada di Kaltara. Mari bersama-sama mengawasi setiap tahapan, agar Pilkada ini bisa berjalan aman dan sukses,” tandasnya. (rn)