TARAKAN, TerasKaltara.id – Pemeriksaan kesehatan (rikkes) seluruh bakal calon kepala daerah (Bacakada) sudah mulai dilakukan sejak Jumat (30/8/2024) siang.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Jusuf SK menjadi rujukan dilakukannya rikkes sebagai satu-satunya rumah sakit terlengkap di Kaltara.
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kaltara, Rustam Akif mengatakan secara teknis KPU menyerahkan ke pihak rumah sakit untuk pemeriksaan kesehatan semua calon. Sementara Bawaslu sesuai tupoksi melakukan pengawasan semua tahapan berjalan.
“Ada beberapa hal yang menurut kami perlu evaluasi, mumpung ini masih berjalan beberapa hari. Artinya, hal yang pertama kami minta evaluasi mekanismenya di dalam ruangan dibuatkan tempat khusus untuk Bawaslu juga. Karena kepentingannya untuk kedepannya,” ujarnya.
Jika ternyata ada masalah ditemukan di belakang hari, kata dia pihaknya harus memastikan seperti apa proses yang sudah dijalankan. Terlebih lagi proses pengawasan melekat di setiap tahapan Pilkada.
Pihaknya tidak menginginkan kejadian di Tahun 2015 lalu yang ternyata salah satu calon malah positif amphetamine.
“Kita mengantisipasi seperti itu, makannya perlu sebenarnya di dalam setiap titik itu ada pengawasan dari Bawaslu. Seperti misalnya tes urine, idealnya kan kami harus memastikan pengawasan itu,” katanya.
Menurutnya, saat terjadi hal yang diluar dugaan, semua pihak akan diminta pertanggungjawaban secara keseluruhan. Sehingga evaluasi awal, pihaknya meminta rumah sakit menyediakan titik khusus untuk Bawaslu mengawasi.
Sekaligus memastikan semua calon sudah mengikuti tes kesehatan dan proseduralnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Kemudian mekanisme sudah berjalan dengan benar.
“Jangan sampai ternyata ada yang ketinggalan satu dan seterusnya. Makanya kita pastikan juga. Ini sementara kita hanya pastikan melalui absen sebagai dokumen kami, tidak ada titik khusus itu tadi,” tandasnya.
Sejauh ini, kata dia untuk secara umum seluruh rangkaian rikkes sudah berjalan baik. Namun masih ada jadwal pemeriksaan kesehatan lainnya yang akan dilakukan dalam dua hari kedepannya, hingga di 1 September.
“Ada beberapa hal yang mungkin perlu untuk diberi masukan ke rumah sakit, sudah kami sampaikan ke KPU juga untuk disampaikan ke rumah sakit. Kan ini kerjasama antara rumah sakit dan pihak KPU. Kami sebagai pengawas hanya memastikan semua item berjalan dengan baik,” pungkasnya. (rs/saf)